CNN Indonesia
Sabtu, 13 Des 2025 17:25 WIB
Ilustrasi sambaran petir. (Pixabay/sethink)
Jakarta, CNN Indonesia --
Bencana alam kembali melanda Malawi, negara di wilayah Afrika Tenggara. Pihak berwenang melaporkan bahwa petir telah menewaskan 14 orang dalam dua minggu terakhir.
Selain itu, sekitar 8.000 rumah penduduk hancur seiring dengan terusnya hujan lebat yang mengguyur negara tersebut.
Komisioner dari Departemen Urusan Manajemen Bencana (DoDMA) Malawi, Wilson Moleni, mengatakan kepada wartawan di Lilongwe, ibu kota Malawi, pada Jumat (12/12) bahwa kematian dan kerusakan dilaporkan terjadi di berbagai wilayah negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun karena negara ini masih dilanda hujan deras, ada kemungkinan jumlah korban tewas akan meningkat seiring berjalannya waktu," kata Moleni, seperti dilansir Anadolu.
Ia menambahkan bahwa organisasinya bekerja "tanpa lelah" untuk menyediakan dukungan kemanusiaan bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal akibat hujan di seluruh negeri.
"Kami hanya mengimbau kepada seluruh bangsa untuk mengambil tindakan pencegahan karena negara terus diguyur hujan, sehingga hal ini dapat mencegah hilangnya nyawa lebih lanjut," ujarnya.
Malawi memiliki riwayat buruk dengan bencana alam. Tahun lalu, dalam periode waktu yang sama, setidaknya delapan orang tewas, dan 10.000 rumah tangga kehilangan tempat tinggal akibat hujan lebat.
Pada tahun 2023, Siklon Freddy menewaskan ribuan orang di wilayah selatan negara itu dan menyebabkan jutaan lainnya mengungsi. Negara tersebut belum sepenuhnya pulih dari kehancuran ekonomi yang disebabkan oleh siklon tersebut.
Selama dua tahun terakhir, Malawi juga mengalami kekurangan pangan yang parah. Bulan lalu, Presiden Malawi Arthur Peter Mutharika mengumumkan keadaan bencana nasional di semua 26 distrik negara itu dan memohon dukungan kemanusiaan yang mendesak.
Menurut DoDMA, hingga kini masih ada "defisit besar dalam pendanaan" di Malawi untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung.
(wiw)
















































