CNN Indonesia
Kamis, 18 Des 2025 10:43 WIB
Kongo memiliki hutan luas, banyak warganya yang masih miskin. (AFP/JOSPIN MWISHA)
Jakarta, CNN Indonesia --
Hutan adalah anugerah alam yang sejatinya membuat orang yang tinggal di sana merasakan kemakmuran. Sebab hasil hutan bisa dimanfaatkan untuk kehidupan manusia.
Namun, pengelolaan hutan yang serampangan dan mengedepankan keserakahan oleh segelintir kelompok justru membawa pada kemiskinan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terdapat tiga negara di dunia yang memiliki hutan terluas di dunia, namun penduduknya, terutama yang tinggal di sekitar hutan, malah didera kemiskinan.
1. Republik Demokratik Kongo
Negara Afrika ini adalah pemilik hutan hujan tropis terbesar kedua di dunia (Cekung Kongo) setelah Amazon Namun kini menghadapi penggundulan hutan yang masif.
Laman Norway's International Climate and Forest Initiative (nicfi) Cekungan Kongo meliputi sistem sungai Kongo, hutan ini dipenuhi dengan berbagai spesies hewan dan tumbuhan yang unik. Melindungi hutan-hutan ini sangat penting untuk mencegah pemanasan global.
Hutan Cekungan Kongo memiliki luas sebesar India atau hampir sepuluh kali luas Jerman, meliputi 3,3 juta km2. Hampir dua pertiga hutan tersebut berada di wilayah Republik Demokratik Kongo. Hutan ini menyediakan makanan, kayu bakar, air, dan tempat berteduh.
Yang tak kalah penting adalah luasnya lahan gambut. Lapisan tanah organik yang tebal dan kaya karbon ini telah terakumulasi selama jutaan tahun di seluruh wilayah tersebut.
Terdapat lebih dari 10.000 spesies tumbuhan, termasuk 3.000 spesies yang hanya ditemukan di sini: 600 spesies pohon, 1000 spesies burung, 900 spesies kupu-kupu, 280 spesies reptil, dan 400 spesies mamalia.
Namun Deforestasi di Cekungan Kongo berubah dengan cepat. Pada tahun 2022, misalnya, area yang ditutupi pepohonan seluas 15.603 km2 hilang, menurut data satelit terbaru. Ini setara dengan hampir 8.000 lapangan sepak bola hutan yang ditebang setiap harinya.
Ironisnya, Kongo kini menghadapi kemiskinan ekstrem. Hampir tiga perempat penduduknya hidup dengan kurang dari $1,90 per hari, yang mewakili salah satu populasi terbesar di dunia yang hidup dalam kemiskinan ekstrem.
Dengan jumlah penduduk 84,1 juta, 55% dari populasi tinggal di daerah pedesaan dan 69% dari angkatan kerja dipekerjakan di bidang pertanian.
Bersambung ke halaman berikutnya...















































