4 Tips Jaga Kesehatan Anak Saat Liburan Musim Dingin ke Luar Negeri

3 hours ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Liburan akhir tahun menjadi momen yang dinanti banyak keluarga. Namun, jangan sampai keseruan liburan terganggu karena kondisi kesehatan anak yang 'kaget' menghadapi perubahan cuaca, terutama jika bepergian ke luar negeri dengan suhu ekstrem.

Periode Desember hingga Januari identik dengan musim dingin di belahan bumi utara, seperti Eropa dan Amerika. Pada masa ini, risiko terserang penyakit, terutama flu atau influenza, cenderung meningkat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau liburan di bulan Desember, Januari, dan kita ke belahan bumi utara seperti Amerika, Kanada, atau Eropa, itu sedang musim dingin. Penyakit yang sering timbul saat liburan musim dingin biasanya flu atau influenza," kata Dokter Spesialis Anak Subspesialis Respirologi, Nastiti Kaswandani, dikutip dari Antara.

Nastiti membagikan beberapa tips yang jangan sampai dilewatkan sebelum liburan ke luar negeri bersama anak tersayang:

1. Berikan anak vaksinasi influenza

Oleh karena itu, Nastiti mengimbau agar anak mendapatkan vaksinasi influenza sebelum berlibur, terutama jika tujuan perjalanan berada di negara dengan musim dingin. Anak-anak termasuk kelompok yang rentan tertular penyakit ini.

"Di negara-negara tersebut, menjelang musim dingin biasanya anak-anak harus sudah dilengkapi imunisasi vaksinasi influenza," tegasnya.

Ia menjelaskan, perbedaan cuaca yang ekstrem dibandingkan negara asal dapat membuat tubuh anak lebih mudah terserang gangguan pernapasan maupun virus lain yang umum beredar di musim dingin.

2. Proteksi dari luar dan dalam

Perlindungan dari dalam melalui vaksinasi saja tidak cukup. Anak juga membutuhkan proteksi dari luar untuk menghadapi udara dingin. Orang tua disarankan memakaikan pakaian hangat yang mampu melindungi tubuh anak dari paparan suhu rendah.

Busana anak saat liburan tetap bisa tampil stylish dengan jaket tebal, scarf, shawl, topi, sarung tangan, hingga sepatu tahan air. Dengan perlindungan ini, tubuh anak dari ujung kepala hingga kaki lebih aman dari udara dingin ekstrem.

3. Jaga asupan makanan

Asupan makanan selama liburan di luar negeri juga perlu mendapat perhatian. Nastiti menyarankan agar nutrisi anak tetap terjaga dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang.

Perbanyak sayur, protein, buah-buahan, serta vitamin untuk membantu menjaga daya tahan tubuh. Selain itu, pastikan anak cukup minum air putih meskipun cuaca sejuk dan tidak mudah merasa haus.

"Kadang-kadang di udara dingin kita merasa tidak haus, padahal tubuh tetap membutuhkan banyak cairan. Minum air yang cukup penting agar tidak mengalami dehidrasi," jelas Nastiti.

4. Gunakan masker untuk antisipasi

Selama liburan, kita tidak pernah tahu dengan siapa akan berpapasan. Bisa saja berada di dekat orang yang sedang tidak sehat. Untuk mengantisipasi penularan penyakit, Nastiti menyarankan tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Salah satunya dengan menggunakan masker saat beraktivitas di luar. Selain itu, penting bagi orang tua dan anak untuk mengukur kemampuan diri, tidak memaksakan aktivitas berlebihan yang justru dapat memicu kelelahan dan menurunkan daya tahan tubuh.

(ana/tis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |