CNN Indonesia
Sabtu, 19 Jul 2025 16:50 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Probolinggo, Jawa Timur, R. Oemar Sjarif mengatakan sebanyak 16 rumah rusak akibat 64 kali gempa yang mengguncang wilayah tersebut.
"Telah terjadi gempa bumi sebanyak 64 kali yang berada di titik wilayah perbatasan Kabupaten Probolinggo dan Lumajang sejak Kamis (17/7) hingga Sabtu pagi dengan magnitudo 1,9 - 3,3 yang menyebabkan rumah di beberapa desa mengalami kerusakan ringan hingga sedang," kata Oemar di Probolinggo, Sabtu (19/7).
Jumlah tersebut bertambah dari data sebelumnya yang mencatat sebanyak lima rusak dan jumlah desa yang terdampak gempa juga semakin luas dari empat desa menjadi enam desa.
Menurutnya, rumah yang rusak tersebut berada di enam desa di Kecamatan Tiris, yakni Desa Tiris, Ranu Segaran, Ranu Gedang, Desa Ranu Agung, Desa Jangkang, dan Desa Andung Sari.
"Kami juga mendapatkan laporan bahwa gempa bumi tersebut juga dirasakan oleh warga di Kecamatan Krucil, namun tidak ada laporan kerusakan," katanya.
Meski belasan rumah mengalami kerusakan, kata Oemar, tidak ada korban jiwa dalam gempa bumi yang mengguncang perbatasan Kabupaten Probolinggo dan Lumajang tersebut.
Oemar mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan kecamatan dan forum pimpinan kecamatan, relawan dan warga setempat dalam penanganan bencana.
"Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan memastikan akan terus memantau situasi tersebut, sehingga penanganan akan berlanjut hingga semua wilayah terdampak terverifikasi dan mendapat intervensi sesuai kebutuhan," katanya.
Ia menjelaskan BPBD Probolinggo juga mendistribusikan bantuan terhadap warga yang terdampak gempa bumi, yakni paket kebersihan, terpal, makanan siap saji 1 paket, 1 paket tambahan gizi, 1 paket sandang, dan hygiene kids 1 paket.
(antara/fra)