Apa Itu Sistem Repechage di Turnamen Multi-Cabang?

Jakarta, CNN Indonesia --

Istilah repechage sering digunakan oleh beberapa cabang olahraga untuk memberi kesempatan kedua bagi atlet dalam sebuah kompetisi. Apa itu sistem repechage?

Repechage adalah istilah dalam olahraga dalam kompetisi untuk memberi kesempatan bagi atlet yang sebelumnya kalah di babak awal.

Dengan sistem repechage, seorang atlet yang sempat kalah tidak otomatis langsung gugur. Namun masih berpeluang untuk lolos ke babak berikutnya dengan syarat harus bersaing lagi dengan sesama atlet yang kalah.

Repechage berasal dari kosakata bahasa Prancis 'Repecher' atau menjaring kembali. Dalam penerapannya di dunia olahraga, sistem ini memungkinkan atlet yang seharusnya 'tenggelam' untuk diangkat kembali agar bisa berlomba lagi.

Contoh penerapan repechage adalah di cabor dayung pada Olimpiade 2024. Atlet dayung Indonesia, La Memo, ketika finis di posisi kelima pada Heat 2 di nomor single sculls.

Hasil itu membuat La Memo tidak langsung lolos ke babak berikutnya. Namun dia tidak juga gugur karena masih bisa melanjutkan langkah lewat babak repechage melawan atlet-atlet yang sama-sama kalah.

Selain dayung, cabor yang menggunakan sistem repechage adalah judo. Sistem ini diterapkan di ajang multievent seperti Olimpiade dan Paralimpiade.

Kemudian cabor atletik juga mengadaptasi cara ini. Olimpiade 2024 Paris jadi ajang pertama penerapan sistem repechage setelah diresmikan oleh Badan Atletik Dunia atau World Athletics Council.

[Gambas:Video CNN]

(ikw/sry)