Jakarta, CNN Indonesia --
Uang kartal merupakan salah satu jenis uang yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sebenarnya apa itu uang kartal?
Uang kartal adalah uang fisik berbentuk koin dan kertas yang digunakan dalam transaksi sehari-hari. Contoh uang kartal adalah rupiah, dolar, euro, dan mata uang negara lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam perekonomian modern saat ini, uang memegang peranan penting menggantikan sistem barter yang memiliki banyak kekurangan.
Uang dianggap lebih mudah dan efisien untuk melakukan pertukaran barang dan juga jasa dalam skala tertentu. Dalam perkembangannya, uang juga berfungsi sebagai alat satuan hitung dan penyimpanan nilai.
Untuk lebih jelasnya, simak pengertian apa itu uang kartal, fungsi, dan perbedaannya dengan uang giral berikut ini.
Pengertian uang kartal
Dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Ekonomi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2020), uang kartal adalah uang yang dikeluarkan oleh bank sentral yang berbentuk fisik, baik kertas maupun logam dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah.
Jika dibandingkan dengan uang giral, uang kartal lebih banyak digunakan sebagai alat transaksi perdagangan barang dan juga jasa. Uang kartal sendiri dibagi menjadi dua, yakni uang kertas dan uang logam.
Uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas khusus atau bahan sejenis dengan gambar atau cap tertentu yang dibedakan berdasarkan nominalnya.
Uang kertas juga memiliki pengaman tertentu seperti tanda air dan benang pengaman untuk meminimalisir risiko pemalsuan. Di Indonesia uang kertas yang beredar mulai dari pecahan Rp1.000 hingga Rp100.000 yang merupakan uang kertas dengan nominal terbesar.
Uang logam dibagi menjadi dua jenis, yakni mata uang standar atau full bodied money dan mata uang tandap atau token money.
Mata uang standar adalah mata uang yang memiliki nominal yang sama dengan nilai bahan pembuatnya (intrinsik) seperti emas dan juga perak.
Sementara mata uang tandap adalah mata uang yang nilai nominalnya tidak sama dengan nilai intrinsiknya, seperti pada uang logam pecahan Rp500 atau Rp1.000.
Fungsi uang kartal
Berikut ini beberapa fungsi uang kartal yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
1. Alat tukar
Fungsi uang kartal yang pertama adalah sebagai alat tukar. Uang kartal dapat digunakan sebagai alat untuk mendapatkan barang dan jasa.
Dengan hadirnya uang kartal ini membuat transaksi menjadi lebih cepat dan juga efisien, karena dapat langsung dibayarkan tanpa perlu dicairkan terlebih dahulu.
2. Satuan hitung
Fungsi berikutnya adalah sebagai satuan hitung yang pasti untuk nilai dari sebuah barang maupun jasa dengan pasti. Kondisi ini akan mempermudah untuk dapat membuat perbandingan antara harga barang atau jasa yang berbeda-beda.
3. Penyimpan nilai
Uang kartal dapat digunakan untuk menyimpan kekayaan, baik secara individu ataupun sebuah perusahaan dengan akses yang mudah dan dapat digunakan kapan saja.
4. Alat pembayaran utang
Fungsi uang kartal yang terakhir adalah sebagai alat pembayaran utang ataupun keperluan finansial yang lainnya.
Perbedaan uang kartal dan giral
Uang kartal adalah uang fisik berbentuk koin dan kertas, sedangkan yang giral adalah uang yang disimpan di bank dan dapat digunakan melalui alat pembayaran seperti cek, giro, atau transfer elektronik, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Keuangan.
Meski keduanya sama-sama dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah, terdapat perbedaan mendasar pada uang kartal dengan uang giral. Berikut beberapa perbedaan antara uang kartal dan uang giral.
1. Penerbit
Perbedaan yang pertama adalah dari penerbitnya. Uang kartal diterbitkan oleh bank sentral, sedangkan uang giral diterbitkan oleh bank umum.
2. Bentuk
Uang kartal memiliki bentuk kertas maupun logam, sementara itu uang giral berbentuk kredit ataupun simpanan yang diberikan oleh bank tertentu kepada nasabahnya.
3. Alat pembayaran
Uang kartal menjadi alat pembayaran yang sah dan wajib diterima dalam setiap kegiatan transaksi. Sementara uang giral tidak wajib digunakan dan bisa ditolak penggunaannya oleh masyarakat.
4. Kepemilikan
Setelah transaksi selesai, maka uang kartal bisa berpindah kepemilikannya, sedangkan pada uang giral, pemiliknya tetap pihak pertama meski transaksi telah selesai dilakukan.
Itulah pengertian uang kartal, fungsi, dan juga perbedaannya dengan uang giral. Jika dibandingkan dengan uang giral, uang kartal lebih banyak digunakan sebagai alat transaksi perdagangan barang dan jasa.
(ahd/juh)