Apa Saja Sih Penyebab Alergi Kulit Seperti yang Dialami Jokowi?

6 hours ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sempat dikabarkan mengalami alergi kulit. Namun kini, kondisi alergi kulit Jokowi dilaporkan sudah membaik.

"Kondisi bapak membaik, sedang proses pemulihan. Kalau memang secara visual kita lihat kulit bapak memang agak berubah. Secara fisik oke beliau, enggak ada masalah," ujar ajudan Jokowi Kompol Syarif Fitriansyah di Solo, Jawa Tengah, Minggu (22/6), mengutip detiknews.

Syarif menyebutkan bahwa Jokowi mengalami peradangan akibat alergi kulit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alergi di kulit sendiri merupakan salah satu kondisi medis yang umum dialami banyak orang. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang bereaksi berlebihan dan melepaskan antibodi untuk melawan si 'penyerang'.

Menukil laman Cleveland Clinic, alergi kulit umumnya muncul dalam bentuk ruam merah pada kulit yang kadang berupa benjolan kecil. Kulit juga akan terasa kering, gatal, dan nyeri.

Penyebab alergi kulit seperti Jokowi

Ada banyak ratusan alergen yang berpotensi memicu kekambuhan. Artinya, ada banyak penyebab alergi kulit yang ada di sekitar Anda.

Tapi setidaknya, berikut beberapa penyebab alergi kulit seperti Jokowi yang umum dialami banyak orang, mengutip WebMD.

1. Racun dari tanaman

Daun tanaman yang rusak akan melepaskan minyak yang disebut sebagai urushiol. Jika minyak tersebut mengenai kulit, maka bisa memicu ruam merah, gatal, hingga benjolan yang melepuh.

2. Nikel

Nikel digunakan untuk pembuatan banyak barang, termasuk perhiasan hingga bingkai kacamata.

Seseorang berisiko mengalami reaksi jika memiliki tindik, memiliki barang dari bahan logam, atau memiliki riwayat keluarga alergi nikel.

3. Bahan lateks atau karet

Doctor medical and healthcare conceptIlustrasi. Bahan lateks, salah satu penyebab alergi kulit seperti yang dialami Jokowi. (iStockphoto/seb_ra)

Getah pohon karet biasanya digunakan untuk pembuatan sarung tangan, kondom, penghapus, dan barang-barang elastis lainnya.

Tapi hati-hati, beberapa orang alergi terhadap lateks. Gejalanya bisa muncul dalam skala ringan hingga parah yang memicu kesulitan bernapas.

4. Pakaian

Ruam juga bisa muncul usai mengenakan pakaian tertentu. Anda juga bisa saja mengalami reaksi setelah mencoba pakaian baru.

Pemicunya bisa berupa pewarna atau bahan kimia lain yang digunakan dalam mengolah kain.

Untuk menghindari reaksi, cuci pakaian baru terlebih dahulu sebelum dipakai. Atau, mulai coba beralih menggunakan pakaian berbahan kain organik.

5. Bahan pengawet

Bahan kimia yang disebut pelepas formaldehida dan paraben membuat produk kecantikan tahan lama.

Pada label kemasan, bahan ini biasanya disebut dengan nama bromonitropropana, diazolidinyl urea, isothiazolinone, PABA, dan quaternium-15. Senyawa-senyawa ini biasanya ditemukan dalam sampo, tabir surya, losion, pelembap, hingga pewarna rambut.

Senyawa di atas bisa memicu alergi pada kulit.

6. Pewangi

Tak cuma parfum, beberapa produk skincare dan kebersihan rumah tangga juga identik dengan zat pewangi.

Sayangnya, sulit untuk menentukan alergi terhadap wewangian tertentu. Pasalnya, banyak bahan tidak tertulis pada label kemasan.

7. Obat-obatan

Ilustrasi gelIlustrasi. Obat-obatan tertentu, salah satu penyebab alergi kulit seperti yang dialami Jokowi. (iStock/HappyNati)

Beberapa obat krim dan salep yang dijual bebas bisa memperburuk masalah kulit. Beberapa bahan obat yang kerap memicu alergi di antaranya basitrasin, benzokain, difenhidramin, hidrokortison, dan neomisin.

8. Sinar UV

Beberapa orang dengan kulit sensitif mengalami ruam atau gatal-gatal saat terpapar sinar matahari.

Demikian beberapa penyebab alergi kulit seperti Jokowi. Hindari beberapa pemicu di atas agar terhindar dari reaksi alergi.

(asr/asr)

Read Entire Article
| | | |