BMKG Bicara Soal Peluang Kemunculan Siklon Tropis pada 2026

3 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap kemungkinan munculnya sejumlah siklon tropis pada tahun depan. Simak penjelasannya.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan siklon tropis tidak bisa diprediksi sejak jauh hari secara musiman atau tahunan. Pasalnya, siklon tropis terbentuk dalam skala waktu yang sangat singkat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Siklon tropis itu fenomena cuaca jangka pendek. Tidak bisa diprediksi secara musiman atau tahunan, biasanya hanya bisa dideteksi dalam hitungan hari hingga kurang dari 10 hari sebelum terbentuk," ujar Guswanto dalam paparan Outlook Iklim 2026, melalui daring, Jakarta (23/12).

BMKG menjelaskan, terdapat pola periodisasi tahunan pembentukan siklon tropis yang perlu menjadi perhatian.

Di belahan Bumi selatan, siklon tropis umumnya berkembang pada periode November hingga April, sementara di belahan Bumi utara terjadi pada Juni hingga Desember, dengan masa tumpang tindih pada November-Desember.

"Periode Januari hingga April 2026 di belahan selatan masih merupakan masa pertumbuhan sistem sebelum tropis, sehingga potensi siklon yang berdampak ke Indonesia tetap ada," jelasnya.

BMKG, dalam Climate Outlook 2026, menegaskan bahwa meskipun jumlah dan kekuatan siklon tropis tidak bisa dipastikan, pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya menunjukkan bahwa lebih dari satu siklon bisa terbentuk dan memberikan dampak tidak langsung bagi Indonesia.

"Belajar dari pengalaman sebelumnya seperti Siklon Seroja dan Cempaka, dampak siklon bisa dirasakan meski pusatnya tidak berada di wilayah Indonesia," ungkap BMKG.

Dampak yang paling sering dirasakan di Indonesia akibat siklon tropis antara lain peningkatan curah hujan, angin kencang, dan gelombang tinggi, khususnya di wilayah selatan Indonesia dan perairan Samudra Hindia, termasuk sekitar Selat Sunda dan perairan selatan Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara.

"Besarnya dampak sangat tergantung pada jarak wilayah terhadap pusat siklon dan intensitas siklonnya. Semakin dekat, semakin besar pengaruhnya," lanjutnya.

BMKG mengimbau masyarakat, pemerintah daerah, serta pemangku kepentingan di sektor pelayaran, penerbangan, dan kebencanaan untuk terus memantau peringatan dini BMKG, terutama pada periode rawan siklon.

"Informasi akan kami perbarui secara harian dan bahkan per jam ketika sistem cuaca berpotensi berkembang menjadi siklon tropis," tuturnya.

Siklon tropis makin sering

Meski secara umum jarang dilalui siklon tropis, cuaca di wilayah Indonesia ternyata turut dipengaruhi oleh keadaan siklon tropis. Siklon tropis yang berada dekat dengan wilayah Indonesia memberikan dampak tidak langsung berupa cuaca buruk, antara lain hujan ekstrem, peningkatan kecepatan angin pemrukaan, dan gelombang tinggi.

Hal ini dikarenakan siklon tropis memicu faktor skala sinoptik di wilayah sekitarnya yang dapat membentuk daerah konvergen maupun menginduksi peningkatan kecepatan angin di darat maupun di laut.

Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani juga mengungkap bahwa saat ini Indonesia tak benar-benar aman dari bahaya siklon tropis.

"Dengan seiring terus menghangatnya perairan Indonesia yang tadi menyuburkan tekanan rendah yang menjadi pemicu adanya bibit siklon, maupun siklon, maupun pola tekanan rendah, ini tentunya kita harus waspada bahwa tidak bisa lagi, artinya memandang bahwa Indonesia akan aman dari lintasan siklon," ujar Andri.

(wpj/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |