Jakarta, CNN Indonesia --
Sudah 13 tahun berlalu sejak Air India 'kehilangan jejak' pesawat Boeing 737. Namun tiba-tiba pada bulan lalu, pesawat yang hilang ini muncul di tempat parkir terpencil di area bandara.
Mulanya, pesawat kargo ini telah dinonaktifkan pada tahun 2012, kemudian Boeing 737-200 diparkir di Bandara Kolkata sejak tahun tersebut. Entah bagaimana kemudian pesawat ini 'menghilang' dari catatan maskapai.
Meskipun catatannya hilang, tetapi tahun-tahun setelahnya otoritas bandara masih terus memungut biaya parkir untuk pesawat dan mengeluarkan faktur kepada Air India.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maskapai Air India lantas memperdebatkan faktur tersebut. Hal ini dikarenakan, menurut pihaknya, Air India tidak memiliki catatan pesawat miliknya yang bernomor registrasi VT-EHH yang parkir di sana.
Sebenarnya, akar dari masalah ini adalah dulunya pesawat Boeing 737 merupakan milik maskapai Indian Airlines. Pada tahun 2007, maskapai ini bergabung (merger) dengan maskapai Air India.
Di tengah proses perpindahan data yang kompleks tersebut, catatan dan data mengenai pesawat yang dinonaktifkan ini kemungkinan terselip.
Bahkan saat privatisasi maskapai penerbangan pada tahun 2022, ketika Air India dibeli oleh pihak swasta, Tata Group, pesawat Boeing 737 juga tidak dicantumkan sebagai daftar aset yang diserahkan.
Kemudian pesawat ini tak pernah lagi muncul di dokumen transfer utama. Aset yang tak sengaja hilang dari inventarisasi pengambilalihan bisa dengan mudah dilupakan, terlebih lagi pesawat Boeing 737 sudah lama berhenti terbang.
Pesawat yang sudah hilang dari ingatan semua orang ini akhirnya ditemukan kembali saat Bandara Kolkata secara resmi mengeluarkan permintaan kepada pihak maskapai untuk memindahkan pesawat yang sudah lama terparkir.
Kepala eksekutif maskapai penerbangan, Campbell Wilson, mengaku bahwa sebenarnya pembuangan pesawat yang sudah tua adalah hal yang umum terjadi. Namun berbeda dengan kasus ini, karena maskapai bahkan tidak tahu bahwa mereka adalah pemilik pesawat tua tersebut.
"Seiring berjalannya waktu, itu hilang dari ingatan dan hanya terungkap ketika teman-teman kami di bandara Kolkata memberi tahu kami tentang kehadirannya di tempat parkir yang (sangat) terpencil dan meminta kami untuk memindahkannya! Setelah memverifikasi bahwa itu memang milik kami, kami sekarang telah melakukannya dan dengan demikian menghapus jaring laba-laba lama lainnya dari lemari kami," ujar Wilson, seperti dilansir Independent.
Bandara Kolkata akhirnya menagih 10 juta rupee atau sekitar Rp1,8 miliar sebagai akumulasi biaya parkir. Air India mengonfirmasi bahwa mereka telah setuju untuk membayar besaran iuran tersebut.
Pada 14 November lalu, pesawat hilang ini akhirnya keluar dari area parkir yang terpencil itu dan diangkut melalui jalan darat ke Bengaluru. Nantinya, pesawat tua ini akan digunakan kembali untuk pelatihan teknik berbasis darat.
Boeing 737-200 adalah versi generasi pertama dari model yang diperkenalkan pada akhir 1960-an. Pesawat ini telah lama dipensiunkan dari layanan penumpang, tetapi masih memiliki nilai jual kembali. Ini adalah satu-satunya pesawat pensiunan Air India yang dijual dengan mesinnya masih utuh.
(ana/wiw)

















































