Elon Musk Ejek Kehakiman AS soal Daftar Pelanggan Muncikari Epstein

6 hours ago 4

CNN Indonesia

Rabu, 09 Jul 2025 12:05 WIB

Taipan sekaligus pemilik Tesla Elon Musk mengejek badan Kementerian Amerika Serikat terkait kasus daftar pelanggan muncikari Jeffrey Epstein. Elon Musk ejek Kementerian Kehakiman AS soal daftar pelanggan muncikari Jeffrey Epstein. (REUTERS/Nathan Howard)

Jakarta, CNN Indonesia --

Konglomerat sekaligus pemilik Tesla Elon Musk mengejek Kementerian Kehakiman Amerika Serikat terkait kasus daftar pelanggan muncikari Jeffrey Epstein.

Musk mengunggah gambar badut sedang merias wajah diikuti keterangan "tak ada di daftar" di X pada Selasa (7/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gambar unggahan Musk juga berisi kalimat yang berbeda-beda, menyiratkan pernyataan Kementerian Kehakiman dan Kejaksaan Agung.

"'Kami akan merilis daftar Epstein.' 'Kami perlu waktu lebih.' 'Daftar Epstein ada di meja saya.' 'Tak ada daftar Epstein,'" demikian kalimat dalam gambar yang diunggah Musk.

Jaksa Agung AS Pam Bondi sebelumnya menyatakan daftar perdagangan seks Epstein "ada di meja" Epstein. Namun, Kementerian Kehakiman (DOJ) mengeluarkan pendapat berbeda.

DOJ menyatakan "tak ada daftar" klien Epstein, demikian dikutip NDTV.

Salah satu pejabat DOJ mengatakan penyelidikan menyeluruh terhadap catatan Epstein tak menemukan dokumen yang dimaksud Jaksa Agung.

Polisi AS telah menyelidiki Epstein karena kasus kejahatan seksual terhadap anak pada 2005. Dia juga menjadikan anak-anak untuk aktivitas prostitusi.

Pada 2008, pengadilan menjatuhkan hukuman bui 13 bulan. Lalu pada 2019, Epstein kembali ditangkap dengan kasus yang sama. Namun, dia bunuh diri di selnya.

Pada 2025, Biro Investigasi Federal (FBI) menyatakan akan merilis seluruh dokumen terkait Epstein. Namun, tindakan itu perlu waktu lama.

Komentar Musk terjadi saat ia berseteru dengan Presiden Donald Trump dalam beberapa waktu terakhir.

Musk bahkan sempat mengatakan Trump disebut dalam dokumen Epstein yang belum dirilis. Namun, dia menghapus unggahan itu dan menyatakan tindakannya melewati batas.

Sebelum itu, Musk dan Trump saling kritik soal kendaraan listrik.

Musk sempat tergabung dalam pemerintahan Trump dan menduduki Kepala Efisiensi Anggaran Pemerintah (DOGE). Namun, pada Mei lalu, CEO X itu mundur.

(isa/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |