CNN Indonesia
Jumat, 13 Jun 2025 11:30 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D Sugiarto merespons masifnya praktik menjual mobil baru menjadi mobil bekas nol kilometer buat menghabiskan stok unit dealer di China.
Bagi Jongkie praktik macam itu sebetulnya menguntungkan masyarakat lantaran bisa memperoleh mobil dengan harga lebih terjangkau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobil bekas nol kilometer merupakan kendaraan yang telah terdaftar sebagai kendaraan terjual, tapi tidak pernah dikendarai. Kemudian kendaraan itu dijual kembali sebagai mobil bekas meskipun jarak tempuhnya sedikit atau tidak ada sama sekali.
Praktik ini sering kali melibatkan dealer afiliasi atau platform pihak ketiga. Maraknya mobil bekas tanpa jarak tempuh, diyakini sebagai dampak usaha produsen mobil di China menghabiskan inventaris hingga tercatat sebagai angka penjualan yang besar.
Akal-akalan di ranah abu-abu ini telah bikin polemik di China dan Partai Komunis yang berkuasa ingin dihentikan.
Walau begitu Jongkie menilai hal tersebut adalah strategi yang diciptakan masing-masing produsen untuk mendulang cuan.
"Itu cara marketing strategy yang dapat dilakukan oleh siapa saja, customer yang diuntungkan," kata Jongkie mengutip CNBC Indonesia, Kamis (12/6).
Jongkie tidak menyebutkan secara rinci apakah ada pabrikan Indonesia yang mengikuti cara tersebut atau tidak. Hal tersebut bergantung pada masing-masing brand atau agen pemegang merek (APM).
Jongkie menambahkan Gaikindo membebaskan puluhan anggotanya berkreasi menjual produk sebanyak-banyaknya di Indonesia.
"Bisa saja, terserah APM-nya. Gaikindo tidak bisa melarang (cara tersebut)," kata Jongkie.
Kondisi di China ditengarai atas perang harga yang mencengkeram industri otomotif dalam beberapa tahun terakhir. Akibatnya, konsumsi domestik merosot dan kelebihan kapasitas yang membuat banyak perusahaan kesulitan memenuhi target penjualan.
Salah satu raksasa otomotif asal China, Great Wall Motors, melaporkan 3.000 hingga 4.000 dealer di platform mobil bekas China menggunakan praktik ini.
(ryh/fea)