Harga Minyak Menguat, Investor Nantikan Pernyataan Trump soal Rusia

4 hours ago 3

CNN Indonesia

Senin, 14 Jul 2025 11:41 WIB

Harga minyak naik tipis pada Senin (14/7) melanjutkan kenaikan lebih dari 2 persen pada Jumat lalu. Harga minyak naik tipis pada Senin (14/7) melanjutkan kenaikan lebih dari 2 persen pada Jumat lalu. Ilustrasi. (iStock/bomboman).

Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak naik tipis pada Senin (14/7) melanjutkan kenaikan lebih dari 2 persen pada Jumat lalu. Penguatan didorong oleh perhatian investor terhadap potensi sanksi tambahan AS terhadap Rusia yang dapat memengaruhi pasokan global.

Namun, peningkatan produksi minyak Arab Saudi dan ketidakpastian tarif menahan kenaikan harga lebih tinggi.

Mengutip Reuters, harga minyak Brent crude naik 8 sen menjadi US$70,44 per barel. Senada, harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) naik 5 sen menjadi US$68,50 per barel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden AS Donald Trump pada Minggu (13/7) mengumumkan pengiriman rudal pertahanan udara Patriot ke Ukraina dan dijadwalkan akan memberikan pernyataan terkait Rusia pada hari ini.

Trump menyatakan frustrasi terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin akibat kurangnya kemajuan dalam mengakhiri perang di Ukraina dan intensifikasi serangan Rusia ke kota-kota Ukraina.

Di Kongres AS, rancangan undang-undang bipartisan yang akan memberlakukan sanksi tambahan kepada Rusia terus mendapatkan dukungan, namun masih menunggu persetujuan Trump.

Sementara itu, utusan Uni Eropa hampir mencapai kesepakatan untuk paket sanksi ke-18 yang akan menurunkan batas harga minyak Rusia.

Namun, kenaikan harga terbatasi setelah data menunjukkan Arab Saudi meningkatkan produksi minyak di atas kuota yang ditetapkan oleh kesepakatan OPEC+, yaitu sebesar 9,8 juta barel per hari pada Juni, lebih tinggi dari target 9,37 juta barel per hari.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/sfr)

Read Entire Article
| | | |