IHSG Diproyeksi Jatuh Jelang Akhir Pekan

22 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Jumat (13/6).

Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan IHSG kembali melemah dan masih dipengaruhi oleh tekanan jual.

Menurutnya, dalam skenario optimis, jika IHSG berhasil menembus level 7.240, maka ada peluang indeks akan menguat lagi membentuk gelombang naik dan bergerak menuju kisaran 7.263 hingga 7.355.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun dalam skenario sebaliknya, IHSG masih berpotensi melanjutkan koreksi dan turun ke kisaran 6.713 hingga 7.009," ujar Herditya dalam riset hariannya.

Dengan sentimen tersebut, Herditya memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.136, 7.009 dan resistance 7.263, 7.324.

Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni AADI, BRIS, HRTA, PNLF, dan XMGB.

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan IHSG sedang berada di fase akhir dari koreksi jangka pendek. Lebih tepatnya, indeks sedang menyelesaikan gelombang koreksi kecil dalam gelombang naik.

"Secara keseluruhan, IHSG masih berada dalam tren naik selama tidak jatuh ke bawah level 7.083," ujar Ivan dalam riset hariannya.

Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 7.083, 6.994, 6.929, dan 6.811 dan resistance 7.225, 7.261, 7.345, dan 7.444 hari ini. Ivan pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni BBNI, BMRI, BRPT, CPIN, dan UNVR.

IHSG ditutup di level 7.204 pada Kamis (12/6). Indeks saham melemah 18,08 poin atau minus 0,25 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp13,57 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 29,46 miliar saham.

Pada penutupan kemarin, 272 saham menguat, 311 terkoreksi, dan 223 lainnya stagnan.

[Gambas:Video CNN]

(del/sfr)

Read Entire Article
| | | |