Ini Ciri-ciri Sakit Kepala karena Hipertensi, Jangan Sampai Salah

8 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Musisi muda sekaligus penyiar Gusti Irwan Wibowo alias Gustiwiw meninggal dunia pada Minggu (25/6) akibat hipertensi. Sebelum mengembuskan napas terakhir, pelantun lagu "Diculik Cinta" itu sempat mengeluhkan pusing dan sakit kepala.

Kabar kepergian Gustiwiw dikabarkan pertama kali oleh komika Ananta Rispo lewat sebuah cuitan di akun X.

"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Saya bersaksi demi Allah, @gustiwiw orang baik, baik banget malah. Semoga tenang dan ditempatkan di tempat terbaik, Allah ampuni dosanya, Allah terima amal ibadahnya. Amin," tulis Rispo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepergian Gustiwiw juga mengingatkan masyarakat bahwa hipertensi bisa menyerang siapa saja, tanpa mengenal usia. Masyarakat juga diimbau untuk lebih mewaspadai gejala hipertensi.

Salah satunya adalah sakit kepala atau pusing yang dikeluhkan Gusti sebelum terjatuh di kamar mandi dan meninggal dunia.

Pada dasarnya, tekanan darah tinggi tidak menyebabkan sakit kepala jika masih berada dalam fase ringan dan sedang.

"Sebagian besar orang tidak memiliki gejala apa pun akibat tekanan darah tinggi," ujar ahli kardiovaskular dr Luke Laffin, menukil laman Cleveland Clinic.

Hanya saja, saat tekanan darah melonjak ke angka yang sangat tinggi, gejala sakit kepala kemungkinan besar akan muncul.

"Jika Anda mengalami sakit kepala hebat yang tiba-tiba, jauh lebih parah dari biasanya, dan tekanan darah meningkat, Anda harus mencari pertolongan medis," ujar dia.

Ciri sakit kepala karena hipertensi

Picture of adult woman waking up in the morning feeling sickIlustrasi. Ada beberapa ciri sakit kepala akibat hipertensi. (iStockphoto/macniak)

Anda bisa membedakan gejala sakit kepala karena penyebab umum dan hipertensi. Menukil Times of India, berikut beberapa ciri sakit kepala karena hipertensi:

- rasa sakit berdenyut, sering dialami di bagian belakang kepala,
- perasaan tertekan seperti ada yang melilit kepala,
- memburuk di pagi hari atau saat bangun tidur,
- dibarengi dengan gejala penglihatan kabur,
- tidak membaik dengan obat pereda nyeri.

Selain itu, Anda juga mungkin mengalami mual, sesak napas, dan nyeri dada.

Sakit kepala biasanya terjadi saat tekanan darah sangat tinggi atau berada di atas 180/120 mmHg.

(asr/asr)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |