Ini Dia Wasit Paling Kejam, 36 Kartu Merah dalam 1 Pertandingan

5 hours ago 3

CNN Indonesia

Selasa, 27 Mei 2025 21:04 WIB

Wasit asal Argentina, Damian Rubino, tercatat ke dalam sejarah sepak bola dunia usai memimpin laga Club Atletico Claypole vs Victoriano Arenas pada 2011. Ilustrasi kartu merah. (iStock/kinemero)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wasit asal Argentina, Damian Rubino, tercatat ke dalam sejarah sepak bola dunia usai memimpin pertandingan Club Atletico Claypole vs Victoriano Arenas pada 2011 silam.

Saat itu Club Atletico Claypole vs Victoriano Arenas berduel dalam laga ke-23 Argentina Primera D yang merupakan kasta kelima Liga Argentina di Stadion Rodolfo Capocasa, 27 Februari 2011.

Dikutip dari Independent, mulanya dua pemain dikeluarkan Rubino pada babak pertama. Akan tetapi, babak kedua yang berlangsung brutal, dengan pemain dari kedua tim saling menerjang, kartu merah lain keluar dari kantung Rubino.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Duel yang berlangsung keras menjurus kasar. Perkelahian massal meletus. Tidak saja antar pemain, namun juga melibatkan manajer hingga pelatih ikut melayangkan tinju. Sejumlah suporter juga ikut dalam insiden tersebut.

Damian Rubino lalu mengajukan laporan pertandingan dengan menuliskan seluruh pemain layak dikartu merah, termasuk 14 pemain lain yang terdiri dari pemain pengganti hingga pelatih.

Rekor sepak bola ini tercatat dalam Guiness World Records sebagai kartu merah paling banyak dalam sepak bola.

"Seluruh 18 pemain di masing-masing kubu (11 pemain lapangan dan 7 pemain pengganti) dikeluarkan dari lapangan setelah apa yang dijelaskan wasit dalam laporan usai pertandingannya sebagai "Perkelahian Umum" yang tampaknya merupakan hasil dari serangkaian konfrontasi dan tekel keras yang terjadi selama pertandingan yang penuh semangat itu," tulis Guiness World Records.

Menariknya, panasnya laga Club Atletico Claypole vs Victoriano Arenas tidak memiliki latar belakang rivalitas yang mengakar.

Sementara ofisial Victoriano Arenas, Sergio Micielli, menilai wasit Damian Rubino terlalu berlebihan dalam keputusannya.

"Sebagian besar pemain mencoba memisahkan orang. Wasit bingung," ucap Micielli.

Sedangkan manajer Victoriano Arenas, Domingo Sganga, mengungkapkan momen krusial dari keributan dengan Atletico Claypole.

"Mereka ingin membunuh saya," tutur Sganga.

[Gambas:Video CNN]

(sry/jun)

Read Entire Article
| | | |