Jakarta, CNN Indonesia --
IPB University mengungkap alasan perubahan Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) menjadi sekolah teknik. Perubahan ini sempat menjadi polemik di publik dalam beberapa waktu terakhir.
IP University, dalam keterangan tertulisnya, mengungkap alasan transformasi itu adalah untuk menjawab tantangan ketahanan pangan, bioenergi, lingkungan dan industri agro-maritim berbasis teknologi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak lama, IPB University telah mengembangkan pendekatan interdisiplin antara ilmu pertanian dan keteknikan sebagai salah satu kekuatan utama," ujar Agus Purwito, Sekretaris Institut IPB University dalam sebuah keterangan, Selasa (10/6).
"Fateta telah mengembangkan sejumlah program studi berbasis rekayasa (engineering) dan teknologi, seperti Mekanisasi Pertanian yang kemudian berubah menjadi Keteknikan Pertanian dan terakhir Teknik Pertanian dan Biosistem, Teknologi Pangan, Teknik Industri Pertanian, serta Teknik Sipil dan Lingkungan," lanjutnya.
Agus menyebut IPB University berkomitmen untuk tetap menjaga pengembangan teknologi pertanian, keilmuan dan program studi berbasis rekayasa yang selama ini berada di bawah Fateta.
Ia mengatakan perubahan yang terjadi adalah di sisi pengelolaan yang akan berada di bawah Sekolah Teknik. Hal ini disebut sesuai dengan inisiatif dan usulan dari internal Fateta.
Menurutnya, langkah ini diambil untuk mempercepat sinergi antar program studi, memperluas jejaring keprofesian, serta meningkatkan daya saing lulusan di bidang keteknikan pertanian.
Nantinya, lingkup keilmuan keteknikan yang menjadi penciri Sekolah Teknik adalah agromaritim, sehingga pendidikan dan penelitian akan menghasilkan lulusan dan temuan dalam bidang keteknikan yang memperkuat inovasi, terutama di bidang teknologi pertanian.
Perubahan Fateta menjadi Sekolah Teknik disebut telah disetujui oleh Senat Akademik dan ditetapkan oleh Rektor, mencakup pendirian Sekolah Teknik serta pengalihan pengelolaan program studi dari Fateta ke Sekolah Teknik.
Pendirian Sekolah Teknik, juga mencakup program studi baru yaitu Teknik Mesin dan Teknik Kimia.
Dalam masa transisi, Fateta tetap menjalankan fungsi akademik dan non-akademik seperti biasa. Masa depan kelembagaan Fateta disebut akan terus dikaji secara komprehensif dan inklusif.
Sebelumnya, IPB mengubah Fateta menjadi Sekolah Teknik. Perubahan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Rektor IPB No. 444 Tahun 2024 tentang Perubahan Pengelolaan Seluruh Program Studi pada Fakultas Teknologi Pertanian ke Sekolah Teknik yang sudah disahkan oleh rektor pada 27 Desember 2024.
Perubahan Fateta menjadi sekolah teknik ini mendapat sejumlah kritik, baik dari alumni hingga mantan rektor.
Merespons kritikan tersebut, IPB mengaku menghargai dan mengharapkan masukan dari para alumni dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama merumuskan arah pengembangan Fateta yang paling tepat.
"Untuk itu, IPB University terus membuka ruang dialog yang luas dan konstruktif, demi memastikan transformasi ini berlangsung secara bertanggung jawab, berkelanjutan, dan selaras dengan nilai-nilai IPB University," tutur IPB.
(lom/dmi)