Jakarta, CNN Indonesia --
IPB University buka suara soal polemik Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) menjadi sekolah teknik yang mengemuka dalam beberapa hari terakhir.
Menurut IPB, dalam laman resminya, transformasi Fateta menjadi sekolah teknik merupakan langkah strategis untuk memperkuat bidang keilmuan rekayasa dalam menjawab tantangan ketahanan pangan, bioenergi, lingkungan, dan industri agromaritim berbasis teknologi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak lama, IPB University telah mengembangkan pendekatan interdisiplin antara ilmu pertanian dan keteknikan sebagai salah satu kekuatan utama," kata Sekretaris Insititut IPB University Agus Purwito, melansir laman resmi IPB, Rabu (11/6).
Agus mengatakan, sebagai komitmen IPB University dalam pengembangan teknologi pertanian, keilmuan dan program studi berbasis rekayasa yang selama ini berada di bawah Fateta akan tetap ada.
Ia menjelaskan sesuai dengan inisiatif dan usulan dari internal Fateta, yang berubah adalah pengelolaannya yang kini berada di bawah sekolah teknik. Ia mengungkap langkah ini diambil guna mempercepat sinergi antar program studi, memperluas jejaring keprofesian, serta meningkatkan daya saing lulusan di bidang keteknikan pertanian.
Lingkup keilmuan keteknikan yang menjadi ciri sekolah teknik adalah agromaritim, sehingga pendidikan dan penelitian akan menghasilkan lulusan dan temuan dalam bidang keteknikan yang memperkuat inovasi, terutama di bidang teknologi pertanian.
"Transformasi telah disetujui oleh Senat Akademik dan ditetapkan oleh Rektor, mencakup pendirian Sekolah Teknik serta pengalihan pengelolaan program studi dari Fateta ke sekolah teknik," kata IPB dalam laman resminya.
"Pendirian juga mencakup program studi baru yaitu Teknik Mesin dan Teknik Kimia," lanjut IPB.
Menurut IPB, dalam masa transisi, Fateta tetap menjalankan fungsi akademik dan nonakademik seperti biasa. IPB menekankan masa depan kelembagaan Fateta akan terus dikaji secara komprehensif dan inklusif.
Sebelumnya, IPB mengubah Fateta menjadi sekolah teknik. Perubahan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Rektor IPB No. 444 Tahun 2024 tentang Perubahan Pengelolaan Seluruh Program Studi pada Fakultas Teknologi Pertanian ke Sekolah Teknik yang sudah disahkan oleh rektor pada 27 Desember 2024.
Perubahan Fateta menjadi sekolah teknik ini mendapat banyak kritik, baik dari alumni hingga mantan rektor.
Merespons pelbagai kritikan tersebut, IPB mengaku menghargai dan mengharapkan masukan dari para alumni dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama merumuskan arah pengembangan Fateta yang paling tepat.
"Untuk itu, IPB University terus membuka ruang dialog yang luas dan konstruktif, demi memastikan transformasi ini berlangsung secara bertanggung jawab, berkelanjutan, dan selaras dengan nilai-nilai IPB University," ujar IPB.
(dmi/dmi)
