CNN Indonesia
Selasa, 10 Jun 2025 11:40 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyatakan sejauh ini belum ada pembahasan soal reshuffle Kabinet Merah Putih.
"Sampai hari ini belum ada, belum ada rencana untuk melakukan reshuffle, belum ada ya," kata Pras di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (10/6).
Meski begitu, Pras mengatakan bahwa Prabowo senantiasa mengevaluasi kinerja seluruh jajarannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut KMP harus senantiasa bekerja atas kepentingan bangsa dan negara.
"Tapi lebih maknanya, semua dilakukan evaluasi, terus menerus terhadap kinerja seluruh kementerian/lembaga," ucapnya.
Isu reshuffle kabinet belakangan tengah mengemuka setelah Prabowo menyentil kinerja menteri di kabinet pemerintahannya.
Prabowo sendiri dalam pidatonya di Upacara Peringatan Hari Peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, pada Selasa (2/6) lalu memerintahkan kepada para pejabat ataupun pemangku kebijakan untuk segera mundur dari posisinya jika tidak sanggup menjalankan tugas yang berikan.
Prabowo mengajak seluruh pihak yang diberi kepercayaan oleh rakyat untuk dapat kembali ke nilai-nilai Pancasila. Ia juga mengancam tidak akan segan-segan memberhentikan pelaku penyelewengan.
"Semua penyelewengan, semua kebocoran harus berhenti, semua pejabat yang tidak mampu melaksanakan tugas lebih baik mundur sebelum saya berhentikan," sambungnya.
Terpisah, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menyebut tak tertutup kemungkinan akan adanya reshuffle. Ia menegaskan reshuffle sepenuhnya merupakan hak prerogatif presiden.
"Apakah akan ada? Ya reshuffle itu sesuatu hal yang mungkin saja terjadi. Tapi kapan dan siapa orang yang akan terkena reshuffle, itu betul-betul hak prerogatif Presiden," ujar Hasan, Selasa (3/6).
(mnf/gil)