Jakarta, CNN Indonesia --
Kacamata retro atau bergaya vintage kembali mencuri perhatian. Di tengah derasnya arus tren fesyen modern, generasi Z justru melirik ke belakang, menemukan kembali daya tarik kacamata klasik yang dulu sempat berjaya di era 1970-an hingga 1990-an.
Fenomena ini bukan sekadar nostalgia. Di banyak platform media sosial seperti TikTok dan Instagram, para fashion enthusiast muda dengan percaya diri memamerkan koleksi kacamata berbingkai tebal, warna mencolok, hingga desain aviator atau cat-eye yang kental nuansa vintage.
Kacamata retro tak hanya menjadi pelengkap gaya, tapi juga pernyataan sikap berani tampil beda dan orisinal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merangkum berbagai sumber, salah satu alasan utama tren kacamata retro kembali naik daun adalah bentuk dan desainnya yang tak biasa. Dibandingkan kacamata modern yang cenderung minimalis, kacamata bergaya retro tampil lebih ekspresif.
Frame tebal, siluet mencolok, serta bahan plastik atau metal yang kokoh justru memberikan karakter yang kuat pada wajah pemakainya.
Tak heran banyak Gen Z menjadikan kacamata retro sebagai elemen utama dalam penampilan mereka. Selain menarik perhatian, kacamata ini juga memancarkan kesan edgy dan artistik, dua hal yang sangat dihargai oleh generasi yang tumbuh bersama budaya digital dan ekspresi diri.
Cara memilih dan padu padan kacamata retro
Meski terlihat sederhana, memilih kacamata retro yang tepat tentu membutuhkan strategi. Pertama-tama, penting untuk mencocokkan bentuk kacamata dengan kontur wajah dan warna kulit kamu.
Wajah bulat misalnya, cenderung cocok dengan frame persegi atau cat-eye yang memberi ilusi garis tegas. Sementara wajah oval bisa lebih fleksibel dalam bereksperimen.
Warna frame juga patut dipertimbangkan. Warna-warna hangat seperti cokelat tua atau oranye vintage cocok untuk kulit sawo matang, sementara warna dingin seperti silver atau biru pucat dapat memperkuat kesan retro pada kulit terang.
Ilustrasi. Kacamata retro naik daun di tengah kalangan gen Z. (iStockphoto/Emir Memedovski)
Soal padu padan, kacamata retro bisa sangat fleksibel. Anda bisa tampil total dengan memadukannya bersama outfit vintage lain seperti jaket kulit, rok midi, atau celana high-waist.
Namun, jika ingin bermain aman, cukup padukan dengan busana kasual modern seperti jin, kaus putih, atau kemeja oversized.
Kebangkitan kacamata retro bukan tanpa dampak. Popularitasnya yang kian meningkat telah memicu lonjakan permintaan di pasaran.
Banyak toko kacamata hingga brand besar kembali merilis koleksi bertema vintage. Beberapa produsen independen bahkan mulai memproduksi ulang model-model lawas dengan sentuhan modern.
Namun, ada pula sisi negatifnya. Produk kacamata retro asli yang sebelumnya bisa didapat murah di pasar barang bekas kini mulai mengalami inflasi harga karena diburu kolektor dan penggemar fesyen.
Di sisi lain, kemunculan produk tiruan berbahan rendah kualitas pun mulai meramaikan pasar, sehingga konsumen harus lebih cermat saat memilih.
(tis/asr)
