Jakarta, CNN Indonesia --
Seorang guru honorer Zentri Hartantri dianugerahi Education Dedication Award dalam ajang RA Kartini Awards 2025.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas perjuangannya sebagai guru honorer di pelosok Kabupaten Bogor, yang tak henti mendidik dan menginspirasi anak-anak di wilayah yang nyaris terpinggirkan dari perhatian pendidikan formal.
Penganugerahan Kartini Awards 2025 digelar di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Kamis (26/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zentri bukan hanya mengajar di sekolah sederhana yang jauh dari hiruk-pikuk kota, tetapi juga melawan budaya yang telah mengakar selama bertahun-tahun.
Di daerah tempatnya mengajar, banyak anak perempuan menikah di usia belia, bahkan beberapa di antaranya sudah menjadi istri di usia 13 tahun.
Pendidikan dianggap bukan prioritas, dan sekolah seringkali dipandang tak lebih penting dari pekerjaan rumah atau tradisi turun-temurun.
Namun, Zentri memilih jalan berbeda. Dengan kesabaran dan keyakinan, ia terus datang ke sekolah, meski jaraknya jauh dan fasilitasnya minim.
Ia percaya bahwa pendidikan adalah satu-satunya cara untuk mengubah nasib dan membebaskan generasi muda, terutama anak perempuan, dari lingkaran kemiskinan dan ketidaksetaraan.
"Saya hanya ingin anak-anak punya pilihan lain dalam hidupnya selain menikah muda. Mereka berhak bermimpi dan punya masa depan," ujar Zentri usai menerima penghargaan.
RA Kartini Awards 2025 yang diselenggarakan oleh Trans Event, menaruh perhatian besar pada perempuan-perempuan luar biasa yang berdampak nyata di komunitas mereka.
Penghargaan ini terinspirasi dari semangat Raden Ajeng Kartini yang memperjuangkan kesetaraan hak dan akses terhadap pendidikan bagi perempuan.
Zentri Hartantri adalah cerminan nyata semangat Kartini masa kini. Perempuan yang bekerja dalam diam, namun menghasilkan gema perubahan yang luas.
(tis/asr)