Kim Kardashian Kritik Tindakan Aparat di Kerusuhan LA Tak Manusiawi

1 day ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Kim Kardashian mengkritik tindakan "tidak manusiawi" dari Pasukan Badan Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) dalam kerusuhan yang terjadi di Los Angeles beberapa hari terakhir.

Dalam unggahan di media sosial seperti diberitakan Page Six pada Rabu (11/6), mantan istri Kanye West tersebut masyarakat mesti bersuara untuk melawan tindakan arogan ICE yang dikirim oleh Presiden Donald Trump itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika kita diberi tahu bahwa ICE ada untuk menjaga negara kita tetap aman dan menyingkirkan penjahat yang kejam - hebat," kata Kim Kardashian.

"Namun ketika kita menyaksikan orang-orang yang tidak bersalah dan pekerja keras direnggut dari keluarga mereka dengan cara yang tidak manusiawi, kita harus angkat bicara. Kita harus melakukan apa yang benar."

Perempuan yang lahir dan besar di Los Angeles tersebut mengatakan dirinya adalah saksi bagaimana para imigran adalah bagian dari kehidupan kota terbesar di Pesisir Barat Amerika itu.

"Tumbuh di LA, saya sudah melihat dengan jelas bagaimana para imigran terikat erat dengan kota ini. Mereka adalah tetangga, teman, teman kelas, rekan kerja, dan keluarga kita," kata Kim, seperti diberitakan Page Six.

"Tak peduli apapun latar politik kalian, jelas bahwa masyarakat kita berkembang karena kontribusi para imigran. Kita tidak bisa menutup mata ketika rasa takut dan ketidakadilan menghalangi orang-orang untuk menjalani hidup mereka dengan bebas dan aman. PASTI ada cara yang LEBIH BAIK."

[Gambas:Twitter]

Kerusuhan di Los Angeles bermula pada 6 Juni 2025, ketika ICE menggeruduk sejumlah lokasi di kota tersebut untuk menangkap orang-orang yang diduga sebagai imigran gelap ke Amerika Serikat, meski tanpa ada bukti. Setidaknya, ada 300 orang ditangkap dalam penggerebekan itu.

Penggerebekan tersebut kemudian disusul dengan protes dari masyarakat dan berbuah kerusuhan setelah demonstran bentrok dengan aparat Kepolisian Los Angeles (LAPD) dan ICE. Kerusuhan ini hanya berjarak 400-500 meter dari pusat kota LA.

Pada 7 Juni 2025, kerusuhan dan bentrok kembali terjadi antara pengunjuk rasa dan aparat pemerintah. Presiden Donald Trump kemudian mengirim 2.000 pasukan Garda Nasional California ke lokasi.

Tak berhenti dengan mengirim pasukan keamanan darurat yang jadi bagian dari Angkatan Darat dan Angkatan Udara itu, Donald Trump juga mengirimkan 700 pasukan Marinir ke LA pada 9 Juni 2025.

[Gambas:Video CNN]

Gubernur California, Gavin Newsom, mengkritik keras keputusan Trump tersebut dan menilai tindakan tersebut sebagai keputusan yang prematur, menghasut, politis, dan otoriter.

Sejauh ini, kerusuhan Los Angeles melibatkan lebih dari 1.000 pendemo dari masyarakat berbagai kalangan, melawan 4.800 pasukan campuran dari Garda Nasional dan Marinir. Selain itu, ada 3 orang terluka, 411 warga sipil ditangkap, dan setidaknya 7 jurnalis terluka akibat aksi dari LAPD.

(end)

Read Entire Article
| | | |