Jakarta, CNN Indonesia --
Allianz Indonesia menyampaikan klarifikasi terkait keluhan nasabah atas nama Dara Arafah mengenai penyebaran data pribadi oleh oknum vendor melalui aplikasi pesan instan. Sebelumnya, Dara Arafah mengunggah keluhannya bahwa data pribadinya disebar melalui status WhatsApp oleh seorang oknum petugas asuransi.
Menanggapi keluhan serius tersebut, Allianz Indonesia bergerak cepat. Pada hari yang sama, pihak perusahaan langsung menghubungi nasabah, berkoordinasi dengan vendor terkait, dan menyelesaikan keluhan yang timbul akibat insiden tersebut.
Wahyuni Murtiani, Head of Corporate Communications Allianz Indonesia, menegaskan bahwa perusahaannya selalu menerapkan standar kerahasiaan data nasabah secara ketat, sesuai dengan prinsip perlindungan data yang berlaku. Hal ini termasuk memastikan seluruh vendor yang bekerja sama mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai bagian dari komitmen tersebut di atas, Allianz Indonesia telah mengambil tindakan tegas kepada Vendor dan menerapkan sanksi berupa pembebasan tugas terhadap oknum yang dimaksud sesuai ketentuan dan kebijakan yang berlaku," ungkap Wahyuni dalam keterangan resminya, Kamis (10/7).
Lebih lanjut, Allianz Indonesia menyatakan akan terus melakukan peninjauan, memperkuat pengawasan, serta berkoordinasi dengan seluruh mitra kerja guna memastikan perlindungan kerahasiaan data nasabah tetap terjaga.
"Perlindungan data bagi Allianz Indonesia merupakan salah satu topik penting yang kami terapkan dengan sangat serius. Untuk memastikan hal ini, Allianz Indonesia juga telah mendapatkan sertifikasi ISO 27701, sebagai salah satu bentuk kepatuhan terhadap perlindungan data Nasabah," jelasnya.
Allianz Indonesia kembali menekankan komitmennya untuk senantiasa mematuhi berbagai regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan regulator terkait lainnya dalam menjalankan seluruh aktivitas bisnisnya.
(wiw)