Kluivert Sudah Siapkan Cara Biar China Menderita

Jakarta, CNN Indonesia --

Patrick Kluivert menegaskan Timnas Indonesia sudah mengantisipasi gaya main China yang membuat skuad Garuda terluka dalam pertemuan pertama di Qingdao, Oktober 2024.

Saat itu Timnas Indonesia yang dilatih Shin Tae Yong kalah 1-2 dari China pada matchday keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Marselino Ferdinan dan kawan-kawan kala itu menguasai bola lebih dominan, seperti tercatat dalam statistik akhir laga, namun justru gagal membawa pulang poin.

Kluivert telah menganalisis lawan. Menurutnya Timnas Indonesia sudah dibekali cara untuk meredam permainan lawan yang mencetak gol melalui serangan balik.

"Kami sudah mempersiapkan hal ini. Cara mereka menjaga permainan di lapangan sudah kami perhatikan. Kami mempersiapkan dan mencoba situasi ini di latihan. Kami sadar permainan bisa saja berubah," kata Kluivert dalam konferensi pers jelang pertandingan, Rabu (4/6).

"Kami berusaha fokus di sepanjang pertandingan. Kami berusaha untuk tetap berpikiran jernih. Kami harus tahu apa target kami setiap kali menguasai bola atau menyaksikan permainan lawan," terangnya.

Mantan pemain Ajax, Milan, dan Barcelona itu merangkum dengan jelas hal yang harus dilakukan para pemain.

"Kami harus berhati-hati ketika sedang tidak memegang bola dan serangan balik dari lawan," ucap Kluivert.

Timnas Indonesia dan China sama-sama membutuhkan tiga poin dalam laga kali ini untuk membuka peluang lebih lebar ke Piala Dunia 2026. 

Jika menang atas China, maka Indonesia akan kukuh di posisi empat besar. Sebaliknya China akan tersingkir dari persaingan perebutan tiket ke Piala Dunia 2026.

Seandainya gagal menuju ke Piala Dunia tahun depan, maka China kembali harus menderita karena memendam impian berlaga di pesta sepak bola dunia.

Kali pertama dan terakhir China masuk dalam putaran final Piala Dunia adalah pada 2002. Setelah itu China selalu gagal lolos kualifikasi.

[Gambas:Video CNN]

(nva/nva)