Liburan Musim Panas Paus Leo XIV Sambangi Kastil Gandolfo

5 hours ago 1
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin baru Gereja Katolik Paus Leo XIV memulai liburan musim panasnya di Kastil Gandolfo, Italia.

Dengan demikian, untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, tradisi lama Vatikan kembali hidup.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Castel tersebut terletak di kawasan perbukitan yang sejuk di selatan Roma yang sejak dahulu menjadi tempat peristirahatan para paus.

Liburan ini menandai kembalinya tradisi musim panas kepausan yang sempat terhenti sejak masa Paus Fransiskus, yang memilih untuk tetap tinggal di Vatikan selama 12 tahun masa kepausannya.

Paus Leo, yang terpilih pada 8 Mei lalu dan dikenal dengan gaya yang tenang serta rendah hati, akan menghabiskan enam minggu di Villa Barberini, salah satu bangunan di dalam kompleks Istana Kepausan Castel Gandolfo.

Ini merupakan masa istirahat pertama bagi paus berusia 69 tahun asal Chicago itu sejak serangkaian audiensi, misa, dan perayaan Tahun Suci yang padat pasca terpilih.

"Saya berharap semua orang bisa mendapatkan waktu libur untuk memulihkan tubuh dan jiwa," ujar Leo sebelum berangkat dari Vatikan, dalam doa Angelus siang pada Minggu, dikutip dari ABC News.

Ketenangan dan pekerjaan rumah di kastil

Meski disebut liburan, Paus Leo tidak sepenuhnya menghentikan aktivitasnya. Ia tetap akan memimpin misa, doa Angelus hari Minggu, dan beberapa agenda terbatas.

Namun, waktu di Kastil Gandolfo juga akan ia gunakan untuk merenung dan membaca laporan-laporan penting terkait tantangan Gereja, menurut sejumlah pejabat Vatikan.

Leo dikenal sebagai paus yang metodis, tekun, dan suka membaca secara menyeluruh, bukan sekadar ringkasan eksekutif.

Banyak yang meyakini masa liburan ini akan menjadi momen baginya untuk mendalami isu-isu besar yang dihadapi Gereja Katolik saat ini.

Warga setempat pun menyambutnya dengan suka cita.

Kastil Gandolfo, yang sempat suram secara ekonomi saat Paus Fransiskus memilih tidak datang, kini kembali bergeliat.

Masyarakat berharap Paus Leo XIV menjadikan tempat ini bukan hanya sebagai liburan tahunan, tetapi juga tempat inspirasi rohani dan penulisan dokumen penting, seperti yang dilakukan para paus terdahulu.

"Banyak ensiklik penting yang ditulis di sini," ujar Pastor Tadeusz Rozmus, imam paroki San Tommaso da Villanova, gereja utama kota.

Kastil Gandolfo dibangun Paus Urban VIII

Paus Urbanus VIII membangun kastil kepausan ini pada tahun 1624 sebagai tempat pelarian dari panasnya Roma.

Dengan luas mencapai 136 hektar, kompleks ini bahkan lebih besar dari Vatikan sendiri.

Di dalamnya terdapat taman bergaya Renaisans, perkebunan, observatorium, dan kini juga pusat edukasi lingkungan hidup yang terinspirasi oleh ensiklik Laudato Si milik Paus Fransiskus.

Namun saat Fransiskus memutuskan untuk tidak menggunakan tempat ini, ia kemudian mengalihfungsikan istana menjadi museum yang terbuka untuk umum.

Keputusan itu memicu perubahan ekonomi lokal: dari kota peziarah menjadi kota wisata sepanjang tahun.

"Secara ekonomi kami akhirnya terbantu, tapi tetap ada rasa ditinggalkan," kata Patrizia Gasperini, pemilik toko suvenir di dekat istana.

"Dahulu kami tahu, kalau musim panas tiba, paus akan datang. Sekarang, kami merasakan harapan itu kembali," Gasperini menambahkan.

Paus yang dekat dengan alam dan warga

Paus Leo sendiri dikenal sebagai seorang yang sederhana dan aktif secara fisik.

Pihak Vatikan bahkan telah merenovasi lapangan tenis di vila tempat tinggalnya, agar paus dapat bermain di waktu senggang.

Ia juga dijadwalkan menikmati jalan-jalan pagi di taman, udara segar danau Albano, serta interaksi hangat dengan penduduk lokal.

"Saya yakin Paus Leo akan merasa bahagia di sini. Ia akan melihat danau, menghirup udara segar, dan berada di tengah orang-orang baik," ujar Maurizio Carosi, warga yang telah lama tinggal di Kastil Gandolfo.

Wali Kota Alberto De Angelis juga berharap Paus Leo akan menggunakan Castel Gandolfo tidak hanya di musim panas, tetapi juga pada waktu-waktu lainnya.

"Kami berharap Leo menulis sebuah teks besar dari sini, sebuah ensiklik yang lahir dari kedamaian dan inspirasi tempat ini," ujarnya.

(zdm/bac)

Read Entire Article
| | | |