Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan pembangunan dapur prototipe untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan didukung oleh dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari tiga BUMN Karya.
Hal ini disampaikannya karena tidak ada anggaran pembangunan dapur tersebut dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Saya specifically, karena tidak pernah teranggarkan di APBN, saya specifically minta tolong ke Pak Menteri BUMN (Erick Thohir) untuk berkenan merelakan sedikit CSR BUMN untuk membangunkan kami beberapa dapur prototipe," kata Dody dalam konferensi pers di Kementerian PU, Jakarta Selatan, Senin (26/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga BUMN yang diminta terlibat dalam proyek ini adalah PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk, dan PT Hutama Karya (Persero).
Menurutnya, masing-masing perusahaan akan membangun satu dapur prototipe di lokasi berbeda, yakni Jambi, Kebumen, dan Banjar. Seluruh lokasi berdiri di atas tanah milik Kementerian PU.
"Tiap-tiap BUMN Karya, Adhi Karya, HK, dan PP, membangun model dapurnya sendiri-sendiri, sesuai dengan desain arsitektur mereka sendiri-sendiri. Ya pastilah ada keunggulan. Ada yang unggul kecepatan, ada yang unggul perasaan konstruksi, dan ada juga yang lebih efisien secara biaya," ujar Dody.
Dody menyebut dapur MBG ini ditargetkan mulai beroperasi selambatnya pada Agustus 2025. Proyek ini akan menjadi prototipe yang diharapkan bisa dijadikan model untuk pembangunan fasilitas serupa ke depan.
"Kita berharap itu adalah model yang baik sekali, yang bisa diambil sebagai prototipe besar dari teman-teman yang mengampu tentang Makan Bergizi Gratis," lanjutnya.
Dody juga meminta jajaran internal kementerian untuk memantau langsung proses di lapangan.
"Yang saya minta tolong pantau dari titik-titik hari ini adalah Pak Sekjen, dipantau oleh staf kementerian, empat dari kita kelembagaan. Kalau dari hasil diskusi teknis hari ke hari, target Agustus ini bisa tercapai," katanya.
Sebelumnya, Kementerian PU bersama tiga BUMN Karya akan membangun tiga dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) guna mendukung program MBG yang dijalankan Badan Gizi Nasional (BGN).
Pembiayaan proyek ini akan sepenuhnya berasal dari dana CSR tiga BUMN tersebut, yakni PT PP (Persero) Tbk untuk Banjar, PT Adhi Karya (Persero) Tbk untuk Kebumen, dan PT Hutama Karya (Persero) untuk Jambi.
"Kami menyadari bahwa penggunaan infrastruktur yang andal merupakan salah satu faktor kunci dalam keberhasilan program Makan Bergizi Gratis," ujar Dody dalam pernyataannya di Kantor Kementerian PU, Sabtu (22/3).
Dapur SPPG ini akan dibangun di atas lahan milik Kementerian PU seluas sekitar 900 meter persegi per lokasi, dengan anggaran masing-masing sebesar Rp4,5 miliar dari tiap BUMN Karya.
Fasilitas yang dibangun mencakup dapur utama serta sarana pendukung lainnya seperti ruang serba guna, tempat parkir, akses masuk lokasi, jaringan air bersih, sanitasi, hingga instalasi pengolahan limbah.
Dody juga menyatakan kesiapan Kementerian PU untuk membantu BGN jika ke depan diperlukan pembangunan fasilitas serupa di daerah lain.
"Tiga tempat ini hanya awal saja. Jika ada tempat lain yang Pak Kepala Badan butuh support, insyaallah kami bisa bantu," ujar dia.
(del/pta)