Negara yang Buka Lowongan Besar Pekerja Asing buat 'Kabur Aja Dulu'

8 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah negara maju dan kaya dari Eropa, Asia, Amerika, hingga Timur Tengah buka lapangan kerja untuk migran asing secara besar-besaran.

Para pencari kerja dari Indonesia pun bisa memanfaatkan peluang ini untuk bekerja atau #KaburAjaDulu di negara-negara tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Eropa, Jerman menjadi negara yang paling jor-joran membuka lapangan pekerjaan untuk para pekerja asing.

Jerman membuka lowongan untuk migran asing guna mengatasi krisis tenaga kerja yang diprediksi bakal semakin tinggi dalam beberapa tahun ke depan.

Sebuah laporan terbaru dari lembaga independen Bertelsmann Foundation mengungkapkan bahwa negara dengan perekonomian terbesar di Eropa itu membutuhkan ratusan ribu pekerja asing setiap tahun hingga 2040 agar tenaga kerja domestik tetap stabil.

Dalam analisisnya, Bertelsmann memperkirakan Jerman membutuhkan sebanyak 288 ribu pekerja internasional per tahun untuk mencegah penyusutan tenaga kerja nasional.

Tanpa tambahan imigran, jumlah pekerja di Jerman diprediksi akan berkurang dari 46,4 juta menjadi 41,9 juta orang pada tahun 2040.

Salah satu penyebab utama krisis tenaga kerja tersebut adalah gelombang pensiun massal dari generasi baby boomer.

"Penguatan tenaga kerja domestik memang penting, tetapi itu tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja masa depan," kata Susanne Schultz, pakar migrasi dari Bertelsmann Foundation, dikutip dari Euro News.

Model kedua dalam laporan ini bahkan menyebutkan angka yang lebih tinggi, yakni 368 ribu pekerja asing dibutuhkan tiap tahun hingga 2040.

Sadar akan kebutuhan mendesak tersebut, pemerintah Jerman mereformasi aturan imigrasi sejak 2023.

Ini termasuk memperkenalkan blue card untuk spesialis berkualifikasi dan menyederhanakan proses pengakuan ijazah luar negeri. Namun, menurut Schultz, masih terdapat sejumlah hambatan yang perlu disingkirkan.

Salah satunya adalah birokrasi Jerman terkait para pekerja asing.

"Pekerja asing tidak akan datang jika tidak ada budaya yang lebih ramah dari otoritas lokal dan pelaku usaha," jelasnya.

Bukan hanya Jerman yang sangat membutuhkan para pekerja asing. Di Inggris, kebutuhan tenaga kerja imigran naik signifikan dalam satu dekade terakhir.

Lowongan kerja di Inggris untuk pelamar luar negeri meningkat dari 3,2% (2019) menjadi 4,9% (2024).

Negara lain di Eropa yang masih membutuhkan tenaga kerja asing antara lain Belanda, Swiss, Prancis, Spanyol, dan Luksemburg.

Luksemburg tercatat sebagai negara dengan persentase tertinggi pencari kerja luar negeri, yakni 77% dari total klik lowongan kerja.

Perancis dan Belanda menjadi destinasi utama bagi pekerja asing yang mengincar gaji tinggi, dengan 36% dan 35% klik diarahkan ke sektor-sektor bergaji besar selama kuartal pertama 2024.

Sebagai perbandingan, Inggris hanya mencatat 21% dan Spanyol 17% di sektor serupa.

Lowongan kerja di negara luar Eropa...


Read Entire Article
| | | |