Nyaris Dihukum Mati di RI, Serge Atlaoui Melenggang Bebas di Prancis

6 hours ago 4

CNN Indonesia

Sabtu, 19 Jul 2025 19:00 WIB

Warga Prancis yang dibui selama hampir 20 tahun di Indonesia dan nyaris dihukum mati karena kasus narkoba, Serge Atlaoui, dibebaskan di Prancis. Serge Atlaoui disambut oleh pengacaranya Richard Sedillot saat meninggalkan penjara Meaux-Chauconin. (Foto: AFP/DIMITAR DILKOFF)

Jakarta, CNN Indonesia --

Warga Prancis yang dibui selama hampir 20 tahun di Indonesia dan nyaris dihukum mati karena kasus narkoba, Serge Atlaoui, dibebaskan di Prancis.

Pihak berwenang Prancis memberi pembebasan bersyarat ke Atlaoui pada Jumat (18/7). Dia keluar dari penjara Maux mengenakan kaos putih dan celana panjang abu-abu. Ia langsung disambut pengacaranya Richard Sedillot.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kisah Serge Atlaoui, yang dijatuhi hukuman mati, merupakan pelajaran hidup," kata Sedillot, dikutip AFP, Sabtu (19/7).

Ketahanannya, keberaniannya, kesabarannya, dan rasa kemanusiaan, lanjut Sedillot, adalah pelajaran untuk dunia.

Sementara itu, istrinya Sabine Atlaoui mengatakan pembebasan sang suami paling dinanti-nanti.

"Dia akan bisa menghirup kebebasan yang sudah dinantikan selama bertahun-tahun," kata Sabine sesaat sebelum Atlaoui dibebaskan.

Atlaoui ditangkap di pabrik ekstasi di Cikande, Tangerang pada 2005 karena memiliki puluhan kilo narkoba. Pihak berwenang Indonesia juga menuduh dia sebagai ahli kimia.

Namun, Atlaoui membantah dan mengatakan dia memasang mesin di tempat yang dianggap pabrik akrilik. Ia juga menepis tuduhan sebagai pengedar narkoba.

Mulanya, Atlaoui dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh Pengadilan Negeri Tangerang. Kemudian proses hukum berlanjut hingga tingkat kasasi. Mahkamah Agung memperberat hukuman dengan mengubahnya jadi hukuman mati pada 2007. Dia dijadwalkan dieksekusi pada 2015 bersama delapan orang lain.

Namun, Paris menekan melalui upaya diplomatik, untuk melanjutkan banding yang sempat tertunda. Atlaoui diberi penangguhan hukuman dan dipulangkan ke Prancis pada Februari lalu.

(isa/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |