CNN Indonesia
Jumat, 26 Des 2025 10:00 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un kehilangan tokoh kunci dalam pemerintahannya. (REUTERS/KCNA)
Jakarta, CNN Indonesia --
Kim Chang Son, sosok yang lama menjabat sebagai kepala protokol sekaligus asisten terdekat Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, dilaporkan meninggal dunia.
Kabar duka di jajaran pemerintahan negara sosialis ini disampaikan oleh media pemerintah Korea Utara, KCNA, melansir Yonhap, pada Jumat (26/12).
Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, menyampaikan belasungkawa "mendalam" atas wafatnya Kim Chang Son.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kim Jong-un telah mengirimkan karangan bunga ke persemayaman mendiang pada hari sebelumnya sebagai bentuk penghormatan terakhir. Namun, otoritas Korut tidak merinci penyebab pasti kematian tokoh senior tersebut.
Dalam laporannya, KCNA menyebutkan bahwa Kim Chang Son telah mengabdi di berbagai posisi penting dalam Partai Buruh Korea yang berkuasa selama jangka waktu yang lama.
Ia digambarkan sebagai sosok yang mendapatkan "kepercayaan mendalam dan perhatian khusus dari para pemimpin besar yang tak tertandingi."
"Dia (Kim Chang Son) memberikan kontribusi luar biasa dalam menjaga martabat Partai kami dan meningkatkan prestise eksternal negara dengan kejujuran serta ketulusan yang teguh," tulis laporan KCNA.
Kim Chang Son dikenal luas oleh dunia internasional sebagai 'kepala staf' de facto bagi Kim Jong Un. Sebagai kepala protokol, ia hampir selalu terlihat mendampingi Kim Jong Un dalam berbagai kunjungan diplomatik tingkat tinggi.
Peran strategis Kim Chang Son mencapai puncaknya pada periode 2018-2019, saat Korea Utara gencar melakukan diplomasi internasional.
Dia adalah sosok di balik layar yang mengunjungi Singapura dan Vietnam terlebih dahulu untuk memeriksa rute serta jadwal Kim Jong-un sebelum pertemuan bersejarah dengan Presiden AS saat itu, Donald Trump.
Pada tahun 2018, Kim Chang Son mengunjungi Korea Selatan mendampingi delegasi tingkat tinggi yang dipimpin oleh Kim Yo Jong (adik perempuan Kim Jong Un) dalam acara Olimpiade Musim Dingin PyeongChang.
Selain itu, ia juga menjabat sebagai ketua delegasi Korut dalam pembicaraan tingkat kerja mengenai protokol, keamanan, dan media untuk mempersiapkan pertemuan puncak antara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan saat itu, Moon Jae In.
Kesetiaan Kim Chang Son tidak hanya terbatas pada pemimpin saat ini. Di bawah pemerintahan Kim Jong Il (mendiang ayah Kim Jong Un), ia juga bekerja di kantor sekretariat untuk mendukung sang penguasa dan keluarga inti Kim.
(wiw)
















































