Oscar Akan Tayang di YouTube Mulai 2029

11 hours ago 7

Jakarta, CNN Indonesia --

Pihak the Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) mengumumkan mulai gelaran Academy Awards ke-101 atau ajang Piala Oscar 2029, acara tersebut akan ditayangkan di YouTube secara live.

Keputusan itu datang setelah AMPAS menjalin kerja sama lintas tahun dengan YouTube hingga 2033, sekaligus mengakhiri kerja sama berdekade dengan ABC yang akan menayangkan Oscar terakhir kali pada 2028.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tayangan yang akan disiarkan di YouTube termasuk untuk siaran liputan karpet merah, konten di balik layar, dan Governors Ball. Semua akan tersedia secara langsung dan gratis di YouTube secara global.

Meski begitu, sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan kepada Variety seperti yang diberitakan pada Rabu (17/12), bahwa akan tetap ada iklan dalam tayangan-tayangan tersebut.

Mereka berharap dengan perpindahan ini, akan membantu Oscar lebih mudah diakses oleh "audiens global Academy yang terus berkembang melalui fitur-fitur seperti teks tertutup dan trek audio yang tersedia dalam berbagai bahasa."

"Kami sangat gembira dapat menjalin kemitraan global yang beragam dengan YouTube untuk menjadi rumah masa depan Oscar dan program Academy sepanjang tahun kami," kata CEO AMPAS, Bill Kramer, dan Presiden AMPAS, Lynette Howell Taylor, dalam pernyataannya.

"The Academy adalah organisasi internasional, dan kemitraan ini akan memungkinkan kami untuk memperluas akses ke karya Academy kepada khalayak global terbesar yang mungkin-yang akan bermanfaat bagi anggota Academy kami dan komunitas film," lanjutnya.

"Oscar adalah salah satu lembaga budaya penting kami, yang menghargai keunggulan dalam bercerita dan seni," kata CEO YouTube Neal Mohan.

"Bermitra dengan Academy untuk membawa perayaan seni dan hiburan ini kepada pemirsa di seluruh dunia akan menginspirasi generasi baru kreativitas dan pecinta film sambil tetap setia pada warisan Oscar yang bersejarah."

Variety menyebut sepanjang 2025 pihak AMPAS sudah mencari perjanjian lisensi baru. Mereka juga sempat membuka peluang kepada pihak lain, termasuk NBCUniversal dan Netflix.

Sejumlah sumber mengatakan YouTube merogoh kocek hingga sembilan digit dolar demi bisa menayangkan Oscar, mengalangkan tawaran delapan digit dari Disney/ABC dan NBCUniversal.

Di bawah kontrak teranyar, Disney membayar sekitar US$100 juta per tahun untuk Oscar. Namun mengingat penurunan rating yang dialami acara ini, Disney/ABC dilaporkan ingin mengurangi pengeluaran untuk biaya lisensi.

Sumber menyebut pejabat Disney kaget bahwa YouTube yang merupakan satu-satunya penyedia layanan streaming secara utuh, memenangkan penawaran tersebut. Semula, mereka cuma mengantisipasi peluang jatuh ke NBCUniversal yang juga memiliki layanan streaming Peacock.

Sumber bilang kekagetan tersebut juga dikarenakan YouTube tidak memiliki tim produksi sendiri, seperti yang dimiliki Netflix dan Amazon. Memang ada peluang YouTube bisa membentuk tim tersebut dalam rentang tiga tahun sebelum 2029, tetapi bisa jadi AMPAS memilih YouTube karena ingin mengambil alih produksi Oscar secara utuh.

Variety mengatakan pihak AMPAS dan Disney/ABC terkadang berselisih soal Oscar, mulai dari durasi, penghargaan yang diberikan, sampai siapa yang mesti jadi pembawa acara. Kini dengan sepenuhnya di layanan streaming, Oscar bisa berlangsung tanpa batasan waktu dan AMPAS punya kebebasan penuh atas acara Oscar.

"Mereka dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan," kata seorang sumber internal. "Kau bisa memiliki Oscar selama enam jam yang dipandu oleh MrBeast."

Namun ada sejumlah hal yang belum terjawab, seperti kesepakatan distribusi internasional Academy untuk Oscar, biaya lisensi tambahan dan pendapatan iklan, hingga pengukuran jumlah penonton.

(end)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |