Paus Leo XIV Desak Putin Segera Ambil Langkah Perdamaian

1 day ago 6

CNN Indonesia

Kamis, 05 Jun 2025 05:00 WIB

Paus Leo XIV mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk segera mengambil langkah perdamaian dengan Ukraina. Paus Leo XIV mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk segera mengambil langkah perdamaian dengan Ukraina. (Foto: REUTERS/Alessandro Garofalo)

Jakarta, CNN Indonesia --

Paus Leo XIV mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk segera mengambil langkah perdamaian dengan Ukraina. Perundingan damai Rusia-Ukraina menghadapi jalan buntu saat kedua negara masih berbalas serangan.

Hal tersebut disampaikan Leo saat berbicara dengan Putin lewat sambungan telepon, Rabu (4/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Paus menyerukan agar Rusia melakukan tindakan yang mendukung perdamaian, [dan] menekankan pentingnya dialog untuk mewujudkan kontak positif antara pihak-pihak yang terlibat dan mencari solusi untuk konflik tersebut," demikian pernyataan resmi Vatikan, melansir AFP, Kamis (5/6).

Sementara itu, pihak Kremlin mengakui percakapan antara pemimpin umat Katolik dunia itu dengan Putin membahas konflik di Ukraina. Menurut pihak Rusia, Paus ingin perdamaian keduanya dapat dilalui lewat jalur diplomasi.

Menurut Rusia, Putin juga mengucapkan terima kasih kepada Leo atas kesediaannya untuk berkontribusi dalam penyelesaian konflik tersebut.

Kendati begitu, Putin juga menuduh Ukraina terus meningkatkan eskalasi konflik dan melakukan aksi sabotase terhadap infrastruktur sipil di wilayah Rusia.

"Putin mengulangi kembali minatnya untuk mencapai perdamaian melalui cara-cara politik dan diplomatik," kata Kremlin.

Rusia menekankan bahwa untuk mencapai penyelesaian perang yang definitif, adil, dan komprehensif tersebut, diperlukan "menghilangkan akar permasalahan yang mendalam."

Pernyataan tersebut merujuk serangkaian tuntutan Rusia, termasuk pembatasan militer Ukraina, larangan bergabung dengan NATO, dan menyerahkan sebagian besar wilayah mereka.

Ukraina menolak tuntutan tersebut. Sebaliknya, Ukraina mendesak gencatan senjata dilakukan tanpa syarat, yang kemudian langsung ditolak oleh Rusia.

Sebelumnya, pada Senin lalu, Rusia dan Ukraina bertukar rencana untuk mengakhiri perang tiga tahun mereka selama pembicaraan di Istanbul.

Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022. Leo dilaporkan telah menyatakan kesediaannya untuk menjadi tuan rumah pembicaraan damai antara kedua negara.

(dmi/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |