CNN Indonesia
Selasa, 16 Des 2025 11:35 WIB
Pemukim ilegal Israel kembali serbu Al Aqsa. (AFP/GIL COHEN-MAGEN)
Jakarta, CNN Indonesia --
Puluhan pemukim ilegal Israel menyerbu Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur saat memperingati hari Hanukkah atau disebut Festival Cahaya, Senin (15/12).
Saksi mata mengatakan para pemukim ilegal melakukan ritual Talmud atau membaca kitab agama Yahudi di area tersebut, demikian dikutip Middle East Monitor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegiatan para pemukim di sekitar Al Aqsa juga berlangsung di bawah perlindungan polisi Israel.
Hanukkah atau Chanukah berarti persembahan sekaligus merayakan mukjizat terbesar dalam sejarah Yahudi. Perayaan ini berlangsung selama delapan hari.
Festival ini mengingatkan komunitas Yahudi soal kemenangan mereka melawan Yunani untuk menjalankan kebebasan beragama. Lebih dari 2.000 tahun lalu, orang Yunani melarang seluruh ritual Yahudi dalam bentuk apapun.
Tahun ini, Hanukkah digelar pada 14-21 Desember 2025.
Kembali ke pemukim ilegal Israel dan Al Aqsa. Masjid ini merupakan salah satu situs tersuci di dunia bagi umat Muslim.
Pihak yang bertanggung jawab dan mengurusi situs di Yerusalem adalah Departemen Wakaf dan Urusan Al Aqsa yang dikelola Yordania.
Menurut kesepakatan umat non Muslim dilarang memasuki Masjid Al Aqsa dan umat Yahudi hanya boleh berdoa di Tembok Ratapan atau Western Wall.
Sayangnya dalam beberapa tahun terakhir, kunjungan pemukim ilegal Israel ke situs umat Muslim itu meningkat. Beberapa pejabat Israel termasuk Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir bahkan sengaja memicu provokasi di Masjid Al Aqsa.
Ben Gvir juga sempat menyerukan agar umat Yahudi diizinkan berdoa di Masjid Al Aqsa.
(isa/bac)
















































