CNN Indonesia
Minggu, 22 Jun 2025 07:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mulai memerintahkan Pentagon mengerahkan pesawat jet bomber B-2 untuk opsi membantu Israel menggempur Iran.
Berdasarkan laporan CNN melalui data penerbangan, sejumlah pesawat bomber sudah dipindahkan dari pangkalan udara Whiteman di Missouri pada Jumat malam waktu setempat menuju ke barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump disebut bakal condong mengambil opsi memerintahkan Pentagon untuk melakukan serangan ke Iran, dikutip dari CNN.
Pejabat AS mengatakan sejauh ini belum ada perintah langsung yang diberikan untuk menggunakan bomber B-2 menyerang Iran.
Per Sabtu kemarin, pesawat-pesawat itu terbang melewati Samudra Pasifik menuju Guam.
Pejabat pertahanan AS menyatakan pergerakan jet bomber tersebut bukan berarti indikasi perintah langsung untuk menyerang Iran, melainkan bertujuan sebagai opsi untuk Presiden AS.
Pejabat AS lainnya menerangkan bahwa pergerakan jet bomber B-2 itu sebagai bagian dari unjuk kekuatan AS untuk melakukan gertakan terhadap Iran.
Jet bomber B-2 merupakan satu-satunya pesawat yang mampu mengangkut bom berkemampuan menghancurkan pertahanan bunker terdalam seperti bunker fasilitas pengayaan nuklir di Fordo, Iran.
B-2 bisa mengangkut dua bom "penghancur bunker" dengan berat sekitar 13.600 kilogram untuk masing-masing bom yang dijatuhkan dari pesawat tersebut.
Pergerakan jet bomber B-2 dilakukan setelah Trump banyak menghabiskan waktu di dalam Ruang Situasi, meninjau rencana serangan dan menanyakan ke pejabat mengenai potensi konsekuensi dari rencana-rencana itu.
Trump mengatakan tenggat dua pekan perencanaan itu merupakan yang paling maksimal sebelum memutuskan untuk memerintahkan menyerang Iran.
(bac)