Pertama di Dunia, Ahli Cangkok Kuping ke Kaki untuk Selamatkan Pasien

2 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Ahli bedah di China baru-baru ini berhasil mencatat terobosan medis, setelah melakukan operasi pertama di dunia dengan mencangkok telinga seorang pasien yang terputus pada kakinya.

Telinga pasien wanita tersebut terputus dalam kecelakaan di tempat kerja pada April lalu, yang juga merobek sebagian besar kulit kepalanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Qiu Shenqiang, wakil direktur unit bedah mikro di Rumah Sakit Provinsi Shandong di Jinan, mengatakan bahwa wanita tersebut mengalami luka serius yang mengancam nyawa akibat terkena mesin berat saat bekerja.

"Kulit kepala, leher, dan wajah telah robek dan terbelah menjadi beberapa fragmen, sementara telinga telah terputus sepenuhnya bersama dengan kulit kepala," kata Qiu, melansir South China Morning Post, Jumat (26/12).

Ketika wanita tersebut tiba di rumah sakit, tim bedah mikro rekonstruksi tangan, kaki, dan kepala. Mereka segera berusaha memperbaiki kulit kepalanya menggunakan metode standar.

Namun, kerusakan parah yang ditimbulkan oleh kecelakaan pada jaringan kulit kepala dan jaringan pembuluh darahnya membuat pendekatan ini gagal.

Hal ini mengakibatkan telinga tidak dapat dipasang kembali hingga jaringan tengkorak sembuh. Kondisi tersebut memaksa tim untuk mencari cara agar menjaga telinga tetap hidup hingga saat itu.

Akhirnya, tim Qiu memutuskan untuk menanamkan telinga ke bagian atas kaki wanita tersebut, sebelum menjalani proses pemulihan dan rekonstruksi yang memakan waktu berbulan-bulan.

Dokter bedah mengatakan bahwa mereka mengambil keputusan ini karena pembuluh darah arteri dan vena di kaki memiliki ukuran yang sesuai dan sangat kompatibel dengan yang ada di telinga.

Kulit dan jaringan lunak di kaki juga memiliki ketebalan yang serupa dengan yang ada di kepala, sehingga memerlukan penyesuaian minimal setelah transplantasi.

Prosedur yang sangat kompleks ini tidak memiliki preseden atau kasus sukses yang tercatat untuk dijadikan acuan. Menurut laporan, langkah awal menanamkan telinga ke kaki memakan waktu 10 jam.

"Salah satu tantangan terletak pada pembuluh darah telinga yang sangat halus, dengan diameter hanya 0,2-0,3 mm, yang memerlukan tingkat keahlian yang tinggi dan pengalaman luas dalam bedah mikro untuk menghubungkannya," kata Qiu.

Lima hari setelah operasi, tim menghadapi situasi kritis lainnya ketika refluks vena menghalangi aliran darah ke telinga, membuatnya berubah warna menjadi ungu kehitaman.

Untuk menyelamatkan telinga, tim terpaksa menggunakan teknik manual pengeluaran darah, memerlukan sekitar 500 kali aplikasi selama lima hari.

Sementara itu, tim memulihkan kulit kepala pasien dengan cara mencangkok kulit yang diambil dari perutnya ke kepalanya.

Lebih dari lima bulan kemudian, setelah kulit kepala dan leher yang dicangkok sembuh, pembengkakan mereda, dan luka operasi di telinga dan kaki telah sepenuhnya sembuh, tim medis dapat memposisikan ulang telinganya.

Pasien tersebut kini telah keluar dari rumah sakit dan fungsi wajah serta jaringan tubuhnya telah pulih secara signifikan. Namun, dia masih harus menjalani beberapa operasi minor tambahan, termasuk pemulihan alis yang hilang dan pengurangan bekas luka di kaki.

(wpj/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |