Pesta Pernikahan Anak Demul, 3 Tewas Diduga Berebut Makan Gratis

3 hours ago 3

Garut, CNN Indonesia --

Pesta panggung hiburan acara pernikahan anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar dan Wakil Bupati Garut Putri Karlina di Lapangan Otto Iskandar Dinata, Garut, Jumat (18/7) merenggut tiga korban jiwa.

Para korban tewas setelah berdesak-desakan hendak masuk pendopo yang menyediakan makanan gratis. 

Kontributor CNN Indonesia di Garut, Deden Rahadian melaporkan salah satu dari tiga korban tewas adalah seorang anak perempuan berusia 8 tahun.

"3 orang dilaporkan tewas. Acara sekitar pukul 13.00 WIB, warga selepas salat Jumat berdesakan masuk ke pendopo garut. Salah satu korban meninggal anak perempuan berumur 8 tahun."

Deden menuturkan pesta panggung hiburan digelar di area Pendopo Garut, setelah salat Jumat. Namun massa disebut telah memenuhi lokasi pesta sejak pagi.

Saat acara hendak dimulai, warga yang tekah menyemut di sekitar pendopo berebut masuk ke dalam pendopo untuk menyantap makan gratis yang disajikan pemilik hajat. 

Deden berkata korban anak perempuan kemungkinan meninggal dunia karena terjebak kerumunan massa. Selain anak perempuan, korban lain diduga adalah seorang lanjut usia dan seorang anggota polisi. 

Selain korban tewas, banyak warga harus mendapat perawatan medis karena kekurangan oksigen. Mereka dirawat di RS Garut. 

"Kalau melihat korban meninggal anak kecil, kemungkinan besar terjebak kerumunan. Ada juga lansia karena memang antusias masyarakat untuk datang ke lokasi pernikahan anak Gubernur Jawa Barat dan Wakil Bupati Garut. Dari pagi warga sudah berbondong-bondong dan intensitas warga semakin banyak," kata Deden.

Sementara itu Polda Jabar mengkonfirmasi kematian tiga orang dalam pesta pernikahan Maula Akbar dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina. Salah satu korban tewas adalah anggota polisi.

"Polda Jabar membenarkan informasi adanya tiga orang yang meninggal dalam kegiatan resepsi yang ada di Garut," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan, saat dikonfirmasi.

"Jadi anggota kami itu telah gugur atas nama Cecep anggota bhabinkamtibmas Polsek di Polres Garut," lanjutnya.

Korban polisi, kata Hendra, sempat membantu mengatur orang-orang yang mengalami pingsan saat berdesakan masuk ke acara tersebut.

"Yang bersangkutan ini setelah membantu mengatur mengangkat orang yang berdesakan pingsan karena ingin masuk ke pendopo di acara resepsi itu dan kemudian setelah acara berjalan lancar, baik, tidak ada kerumunan, yang bersangkutan kemudian istirahat duduk. Saat itu yang bersangkutan pingsan kemudian meninggal dunia. Dipastikan di lokasi dan dibawa oleh ambulans ke rumah sakit," katanya.

(csr/wis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |