Polisi Amankan 8 Pelaku Penyerangan Guru dan Nakes di Yahukimo

4 hours ago 1

CNN Indonesia

Sabtu, 12 Jul 2025 16:40 WIB

Delapan orang ditangkap Polres Yahukimo terkait penyerangan guru dan nakes di Yahukimo, tiga orang sudah ditetapkan tersangka. Delapan orang ditangkap Polres Yahukimo terkait penyerangan guru dan nakes di Yahukimo, tiga orang sudah ditetapkan tersangka. (iStockphoto/AZemdega)

Jakarta, CNN Indonesia --

Tim Satgas Operasi Damai Cartenz bersama Sat Reskrim Polres Yahukimo mengamankan delapan orang diduga terlibat dalam penyerangan terhadap guru dan tenaga kesehatan di Distrik Anggruk, Yahukimo, Papua Pegunungan pada Maret lalu.

Kedelapan pelaku yang diamankan diketahui merupakan bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dikenal sebagai Batalyon Eden Sawi Yali, di bawah komando Ohion Helembo alias Bapa Simpan, yang berafiliasi langsung dengan Kodap XVI Yahukimo pimpinan Elkius Kobak.

"Dari delapan yang sudah diamankan, tiga yang sudah terbukti sebagai tersangka, yakni atas nama Aris Pahabol, DH, dan NS, serta kelima sisanya masih dalam proses pendalaman," kata Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/7).

Ia menyatakan penanganan kasus itu akan terus dikembangkan untuk mengungkap seluruh pelaku dan jaringannya.

"Kami serius menangani kasus ini. Pelaku yang terlibat akan kami proses secara tegas dan profesional. Tindakan kekerasan terhadap guru dan tenaga kesehatan tidak bisa ditoleransi karena mereka adalah simbol kemanusiaan dan pelayanan," ujarnya.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz Kombes Yusuf Sutejo menyampaikan pengungkapan itu merupakan upaya aparat menjaga stabilitas keamanan di Papua Pegunungan.

"Kami mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi. Aparat keamanan hadir untuk melindungi masyarakat dan menindak tegas kelompok-kelompok yang mengganggu kedamaian," ujar Yusuf.

Pada Maret lalu, KKB dilaporkan menyerang dan membakar rumah guru hingga menewaskan enam orang di Distrik Anggruk.

(yoa/fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |