Prabowo Kritik PMN BUMN: Apa Ini, di Perusahaan Internasional Tak Ada

23 hours ago 3

CNN Indonesia

Kamis, 12 Jun 2025 18:20 WIB

Presiden Prabowo Subianto mengkritik keras kerja BUMN yang lambat, terutama dalam pembangunan infrastruktur dan juga pemberian PMN. Presiden Prabowo Subianto mengkritik keras kerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang lambat, terutama dalam pembangunan infrastruktur. ( Tangkapan layar youtube KementerianESDM).

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Prabowo Subianto mengkritik keras kerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang lambat, terutama dalam pembangunan infrastruktur.

Ia mengakui tidak percaya dengan kerja perusahaan pelat merah. Menurutnya, urusan infrastruktur memang sudah seharusnya diserahkan kepada pihak swasta dengan track record baik.

"Saya akan mengakui. Saya percaya dengan peranan negara yang kuat untuk intervensi mengatasi kemiskinan, kelaparan, memperbaiki pendidikan, saya percaya. Tapi saya juga tahu bahwa di bidang-bidang tertentu, terutama konstruksi pembangunan fisik, sektor swasta sering lebih modern, efisien, dan tepat waktu dengan menghemat anggaran yang besar," tuturnya dalam International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Kamis (12/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harus kita akui, seringkali BUMN-BUMN ini merasa kalau dia kerjanya lambat tidak apa-apa. Kalau nanti dia (BUMN) boros tidak apa-apa karena ada Menteri Keuangan (Sri Mulyani) yang akan (memberikan) PMN. Apa PMN-PMN ini? Kalau kita tanya perusahaan besar internasional, dia ada enggak PMN?" kritik Prabowo keras.

Sang Kepala Negara dengan lantang menunjukkan bahwa dirinya tak setuju dengan skema penyertaan modal negara (PMN) kepada BUMN. Oleh karena itu, Prabowo lebih memilih mencari mitra dari pihak swasta untuk menggarap proyek infrastruktur.

Presiden Prabowo Subianto kemudian berpesan kepada jajaran anak buahnya untuk mempermudah pekerjaan sektor swasta yang tertarik berinvestasi.

"Infrastruktur, sekarang saya mengundang sektor swasta dari dalam negeri dan luar negeri untuk ikut terlibat dalam pembangunan infrastruktur kita, sebesar-besarnya, sebesar-besarnya," tegasnya.

"Saya menyambut baik pusat-pusat atau kantor-kantor, memfasilitasi semua proyek (investasi swasta). Dibantu, diamankan, dijaga supaya tidak terganggu rencana besar pembangunan besar tersebut!" perintah Prabowo kepada para menterinya.

Ia kemudian menyinggung peran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Prabowo mengklaim badan baru tersebut juga akan ikut berinvestasi di sektor infrastruktur bersama pihak swasta.

"Danantara siap ikut investasi pada proyek infrastruktur ... Kita akan tegakkan hukum. Hanya dengan kepastian hukum, hukum yang benar, iklim usaha akan berkembang dengan baik," tutupnya.

[Gambas:Video CNN]

(skt/agt)

Read Entire Article
| | | |