Profil Bob Vylan, Duo Punk Serukan Kematian IDF di Glastonbury 2025

5 hours ago 5

Jakarta, CNN Indonesia --

Bob Vylan tengah viral di internet setelah penampilannya di Glastonbury Festival 2025. Duo punk itu membawa pesan perlawanan terhadap Israel di atas panggung Glastonbury ketika tampil di Pilton, Inggris, pada Minggu (29/6).

Aksi yang disiarkan live di BBC itu awalnya menampilkan tulisan di layar panggung berbunyi "Free Palestine: United Nations have called it a genocide. The BBC calls it a 'conflict'". Bob Vylan kemudian menyerukan perlawanan hingga kemerdekaan untuk Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baiklah, tapi pernahkah kalian dengar yang ini? Mati, matilah IDF!" ujar Bobby Vylan selagi berulang kali menyerukan kematian untuk Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di atas panggung.

"Ya, dari sungai sampai ke laut, Palestina harus, dan akan--insyaAllah--merdeka!" lanjutnya.

Bob Vylan menjadi satu dari sejumlah penampil yang vokal menyerukan dukungan kepada Palestina ketika tampil di Glastonbury Festival 2025. Selain duo punk itu, Kneecap hingga CMAT dari Irlandia juga melakukan aksi serupa di set mereka.

Bob Vylan merupakan duo punk berbasis London yang menggabungkan genre punk rock dan hip hop. Band itu beranggotakan Bobby Vylan di vokal dan gitar serta Bobbie Vylan sebagai drummer.

Mereka menggunakan nama Bobby dan Bobbie dengan tujuan menjaga privasi masing-masing personel. Duo itu juga sering menyebut diri mereka sebagai The Bobs.

Kiprah Bob Vylan dimulai ketika mereka bersatu pada 2017 di Ipswich. Tahun pertama band itu berlalu dengan rilisnya empat single dan dua Extended Plays (EP) berjudul Dread dan Vylan.

Mereka merilis kedua proyek itu secara independen lewat label sendiri bernama Ghost Theatre. Album debut Bob Vylan berjudul We Live Here kemudian dirilis pada 7 Agustus 2020.

Bob Vylan selanjutnya aktif beraksi dari panggung ke panggung, seperti menjadi penampil pembuka The Offspring dan Biffy Clyro hingga tampil di Reading and Leeds Festival 2021.

[Gambas:Video CNN]

Perjalanan musik Bob Vylan berlanjut dengan perilisan dua album berikutnya, yakni Bob Vylan Presents the Price of Life (2022) dan Humble as the Sun (2024). Sebagian besar musik yang diluncurkan Bob Vylan menggabungkan grim rap dan punk rock.

Mereka mengambil referensi dari berbagai genre, seperti musik Jamaika, rapper Dizzee Rascal, Stormzy, Skepta, hingga Johnny Rotten dari Sex Pistols.

Dalam penulisan lirik, duo punk itu kerap menyelipkan komentar sosial yang menyentuh berbagai isu. Beberapa di antaranya, yakni rasisme, kekerasan polisi, ketidakadilan ekonomi, akses makanan sehat, hingga kesehatan mental.

Mereka juga menyentuh isu-isu hangat lainnya, seperti kapitalisme, homofobia, toxic masculinity, industri farmasi, sampai politik Inggris.

Sepanjang kariernya, Bob Vylan juga pernah meraih dua penghargaan, yakni Best Alternative Music Act dari MOBO Award 2022 hingga Best Album dari Kerrang! Awards 2022 untuk album Bob Vylan Presents the Price of Life.

(frl/end)

Read Entire Article
| | | |