Jakarta, CNN Indonesia --
Pemilik Sefas Group menjadi sorotan publik usai perusahaan membeli seluruh SPBU Shell di Indonesia.
PT Shell Indonesia resmi menjual seluruh bisnis SPBU mereka di Indonesia ke perusahaan patungan baru antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.
Sefas Group merupakan perusahaan yang didirikan pada 1997 oleh dua pengusaha asal Indonesia bernama Herman Soegeng dan Ricky Roesly.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herman Soegeng merupakan lulusan Oklahoma State University, Amerika Serikat (AS), dengan gelar Bachelor of Business Administration.
Ia mendirikan Sefas pada Oktober 1997 dan tercatat masih menjabat sebagai Direktur di Sefas Group, sebagaimana tercantum di profil LinkedIn pribadinya.
Selain di Sefas, Herman juga tercatat menjabat sebagai President Director PT Rekarbon Hijau Indonesia dan Direktur UCB Indonesia. Di luar kegiatan bisnis, ia juga aktif sebagai pastor di Gereja IFGF Jakarta sejak 1998.
Sementara itu, Ricky Roesli menyelesaikan pendidikan sarjana di California State University, Fresno, dan gelar MBA dari City University, Seattle pada 1995. Saat ini, ia menjabat sebagai President Director Sefas Group.
Dalam situs resmi perusahaan, Ricky disebut memiliki latar belakang di bidang manajemen dan pengetahuan industri yang digunakan dalam mengembangkan Sefas menjadi grup usaha yang mencakup berbagai sektor.
Awalnya perusahaan ini dimulai dengan PT Sefas Pelindotama, yang merupakan distributor resmi pelumas Shell Indonesia.
Sebagai awal mula dari perjalanan Sefas Group, Sefas Pelindotama mengalami pertumbuhan yang pesat dari Kota Balikpapan hingga ke berbagai kawasan strategis industri pertambangan dan lainnya di Kalimantan.
Sefas Pelindotama memiliki gudang dan kantor cabang yang tersebar di beberapa wilayah Kalimantan meliputi Balikpapan, Banjarmasin, Samarinda, Berau, Tarakan, serta gudang pendukung di Surabaya dan berkantor pusat di Jakarta.
Saat ini dengan memiliki portofolio pelanggan dari berbagai sektor industri mulai dari sektor pertambangan hingga konstruksi alat berat, Sefas Pelindotama tidak hanya menyediakan produk yang berkualitas, tapi juga memberikan rangkaian pelayanan unggul yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
Selain Sefas Pelindotama, Sefas Group juga memiliki perusahaan lainnya seperti Sefias Keliantama, Trinina Panutan, dan Blue Coolant Indonesia.
Sefas Pelindotama memiliki gudang dan kantor cabang yang tersebar di beberapa wilayah Kalimantan meliputi Balikpapan, Banjarmasin, Samarinda, Berau, Tarakan, serta gudang pendukung di Surabaya dan berkantor pusat di Jakarta.
Saat ini dengan memiliki portofolio pelanggan dari berbagai sektor industri mulai dari sektor pertambangan hingga konstruksi alat berat, Sefas Pelindotama tidak hanya menyediakan produk yang berkualitas, tapi juga memberikan rangkaian pelayanan unggul yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
Selain Sefas Pelindotama, Sefas Group juga memiliki perusahaan lainnya seperti Sefias Keliantama, Trinina Panutan, dan Blue Coolant Indonesia.
Nah, akuisisi jaringan SPBU Shell di Indonesia dilakukan bersama Citadel Pacific Limited (CPL).
CPL merupakan perusahaan induk swasta asal Filipina yang dimiliki oleh keluarga Delgado.
Perusahaan ini memiliki aktivitas di berbagai wilayah seperti Filipina, Hong Kong, Makau, Guam, dan Republik Palau.
Citadel memiliki pengalaman dalam pengelolaan merek Shell di beberapa negara dan pernah mengakuisisi bisnis LPG Shell di Filipina serta LPG ExxonMobil di Hong Kong dan Makau.
Kemitraan ini menjadikan Sefas sebagai salah satu pemain baru dalam bisnis ritel BBM di Indonesia, melalui alih kepemilikan aset SPBU Shell, yang sebelumnya dioperasikan langsung oleh Shell Indonesia.
(pta)