Jakarta, CNN Indonesia --
Bulan Zulhijah merupakan salah satu bulan yang mulia dalam Islam. Salah satu amalan yang bisa dilakukan di bulan ini yaitu melaksanakan puasa sunnah.
Dilansir dari laman NU, puasa di bulan Zulhijah ini setara dengan menjalankan puasa selama satu tahun, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبَّ إِلَى اللّٰهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيْهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Artinya: "Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Zulhijah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar" (HR At-Trmidzi).
Jadwal puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah 2025
Syekh Zakaria al-Anshari (w 1520 M) dalam Asnâ al-Mathâlib menjelaskan, pada tanggal satu sampai sembilan Zulhijah muslim disunahkan untuk berpuasa.
Pada dari tanggal satu sampai tujuh ini disunahkan bagi orang yang sedang menunaikan ibadah haji ataupun tidak, sementara tanggal delapan (hari Tarwiyah) dan sembilannya (hari Arafah), hanya disunahkan bagi yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji.
Puasa Zulhijah dapat dilakukan umat Muslim ketika memasuki hari pertama di bulan ini. Berikut jadwal puasa Zulhijah dalam kalender Hijriah dan Masehi yang bisa dijadikan panduan, lengkap dengan jadwal puasa sunah Tarwiyah dan Arafah.
- 1 Zulhijah = Rabu, 28 Mei 2025
- 2 Zulhijah = Kamis, 29 Juni 2025
- 3 Zulhijah = Jumat, 30 Juni 2025
- 4 Zulhijah = Sabtu, 31 Juni 2025
- 5 Zulhijah = Minggu, 1 Juni 2025
- 6 Zulhijah = Senin, 2 Juni 2025
- 7 Zulhijah = Selasa, 3 Juni 2025
- 8 Zulhijah = Rabu, 4 Juni 2025 (Puasa Tarwiyah)
- 9 Zulhijah = Kamis, 5 Juni 2025 (Puasa Arafah)
- 10 Zulhijah = Jumat, 6 Juni 2025 (Hari Raya Idul Adha)
Niat puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah
Sama seperti puasa lainnya, puasa di bulan Zulhijah ini harus diawali dengan membaca niat. Berikut bacaan niat puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah.
1. Puasa Zulhijah
Puasa Zulhijah adalah puasa Sunah yang dilaksanakan selama sembilan hari pertama bulan Zulhijah, tepatnya pada tanggal 1 hingga 9 Zulhijah.
Keutamaannya yaitu mendapatkan pahala yang berlipat, menghapus dosa, hingga terbebas dari siksa neraka.
· Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Zulhijah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Zulhijah karena Allah ta'âlâ."
2. Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah merupakan puasa sunah yang dilaksanakan pada 8 Zulhijah, dan keutamaan puasa Tarwiyah ini yaitu bisa menghapus dosa selama satu tahun.
صوم يوم التروية كفارة سنة وصوم يوم عرفة كفارة سنتين
Artinya: "Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun," (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnu Najar).
· Niat puasa Tarwiyah:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa Sunah Tarwiyah karena Allah ta'âlâ."
· Niat puasa Tarwiyah yang dibaca siang hari, apabila lupa membacanya di malam hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adā'i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta'ālā.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Tarwiyah hari ini karena Allah SWT."
3. Puasa Arafah
Puasa Arafah merupakan puasa sunah yang dilaksanakan pada 9 Zulhijah, dan keutamaan puasa Arafah ini yaitu bisa menghapus dosa satu tahun lalu dan satu tahun yang akan datang.
صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبَلَةً وَصَوْمُ عَاشُوْرَاَء يُكَفِّرُ سَنَةً مَاضِيَةً
Artinya: "Puasa hari Arafah menebus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang dan puasa Asyura (10 Muharram) menebus dosa setahun yang telah lewat. (HR Ahmad, Muslim dan Abu Daud dari Abi Qotadah)"
· Niat puasa Arafah malam hari hingga subuh:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta'âlâ."
· Niat puasa Arafah yang dibaca siang hari, apabila lupa membacanya di malam hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adā'i sunnati yaumi Arafah lillâhi ta'ālā.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Arafah hari ini karena Allah SWT."
Tata cara puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah
Tata cara melaksanakan puasa Zulhijah, Tarwiyah dan Arafah masih sama dengan puasa lainnya yaitu sebagai berikut:
1. Membaca niat
Diniatkan sebagai puasa sunah sejak malam hari atau maksimal sebelum tergelincir matahari (waktu zuhur). Niat masing-masing puasa sunah bisa dibaca di atas.
2. Menghindari hal-hal yang membatalkan puasa
Puasa sunah Zulhijah, Tarwiyah dan Arafah dilaksanakan sebagaimana puasa biasa, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
3. Menyegerakan berbuka
Waktu Magrib merupakan tanda untuk berbuka puasa. Umat Muslim yang melaksanakan puasa sunah Zulhijah, Tarwiyah dan Arafah diwajibkan menyegerakan berbuka ketika waktunya sudah tiba.
Doa buka puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah
Berikut bacaan doa buka puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah yang sahih untuk digunakan umat Muslim:
Doa buka puasa shahih dzahaba dhoma'u
Dalam riwayat sahabat Abdullah bin Umar, doa buka puasa shahih dzahaba dhoma'u merupakan doa yang dibaca setelah berbuka dengan air.
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah.
Artinya: "Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah."
Doa buka puasa shahih allahumma laka shumtu
Sementara untuk doa buka puasa shahih allahumma laka shumtu ini dibaca setelah selesai berbuka.
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu.
Artinya: "Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka."
Keutamaan puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah
Berikut ini penjelasan mengenai keutamaan puasa Zulhijah dari hari pertama sampai hari ke sembilan, yang termasuk dengan puasa Tarwiyah dan Arafah.
· Hari ke-1
Hari pertama Zulhijah adalah hari pertama dimaafkannya Nabi Adam oleh Allah swt, setelah beberapa lama beliau meminta pengampunan atas kesalahannya memakan buah huldi di surga.
Oleh karena itu Rasulullah saw pernah bersabda: "Barang siapa yang berpuasa di hari pertama bulan Zulhijah maka Allah akan memaafkan dosa-dosanya sebagaimana yang terjadi kepada Nabi Adam."
· Hari ke-2
Hari kedua Zulhijah adalah hari diselamatkannya Nabi Yunus As dari ikan Nun setelah beberapa hari berada di dalam perutnya sembari terus bertasbih dan beribadah kepada Allah Swt. Pada hari inilah Nabi Yunus dipersilahkan keluar dari perut ikan Nun.
Oleh karena itulah Rasulullah SAW: pernah bersabda: "Barang siapa beribadah di hari kedua bulan Zulhijah baginya pahala yang menyerupai ibadah satu tahun tanpa ada maksiat."
· Hari ke-3
Hari ketiga Zulhijahh adalah hari dikabulkannya doa Nabi Zakariya as. untuk kemudian dianugerahi seorang anak bernama Yahya.
· Hari ke-4
Hari keempat Zulhijah adalah hari kelahiran Nabi Isa as.
· Hari ke-5
Hari kelima Zulhijah hari kelahiran Nabi Musa as.
· Hari ke-6
Hari keenam Zulhijah adalah hari-hari kemenangan para Nabi dalam memperjuangkan ajaran tauhid.
· Hari ke-7
Hari ketujuh bulan Zulhijah adalah hari ditutupnya pintu neraka Jahanam. Rasulullah saw pernah bersabda: "Barang siapa berpuasa di hari ke tujuh bulan Zulhijah akan ditutup tiga puluh kesulitan dalam hidupnya dan dibuka tiga puluh pintu kemudahan baginya."
· Hari ke-8
Hari kedelapan yang disebut dengan hari tarwiyah. Di antara fadhilah bagi mereka yang berpuasa pada hari tarwiyah maka baginya pahala yang sangat besar. Karena sangat besar, tiada yang tahu pasti ukurannya kecuali Allah Swt.
· Hari ke-9
Hari kesembilan yang disebut dengan hari tasu'a, barang siapa yang berpuasa pada hari kesembilan maka pahala baginya seperti berpuasa selama 60 tahun.
· Hari ke-10
Hari kesepuluh yang disebut dengan yaumun nahr hari penyembelihan korban, maka diharamkan kepada siapa pun berpuasa waktu itu.
Demikian jadwal puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah yang bisa dikerjakan, lengkap dengan bacaan niat, berbuka, tata cara, sampai dengan keutamaannya bagi yang melaksanakan amalan di 10 hari pertama bulan Zulhijah.
(avd/fef)
