R Kelly Minta Belas Kasihan Trump, Maunya Ditahan di Rumah

16 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

R Kelly kini sedang meminta belas kasihan Presiden Donald Trump untuk bisa menghindari penjara karena merasa akan dibunuh di hotel prodeo, yang menjadi tempat tinggalnya kini atas kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak.

Seorang pengacara musisi yang bernama lengkap Robert Sylvester Kelly tersebut mengatakan kepada Entertainment Weekly bahwa mereka sedang berusaha mendekati pihak Presiden Trump.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka mendekati Trump dengan tujuan agar Kelly yang divonis bersalah pada 2021 dalam kasus pemerasan dan perdagangan seks bisa menjalani hukuman sebagai tahanan rumah.

Alasannya, Kelly merasa bahwa ada tiga pejabat Biro Penjara tengah merancang rencana untuk membunuhnya melalui tahanan lain.

"Kami sedang berdiskusi terbuka dengan orang-orang yang dekat dengan Presiden Trump. Dan diskusi tersebut telah meluas dan intensif sejak kami mengajukan mosi," kata pengacara Kelly, Beau B. Brindley, dalam pernyataannya.

"Kami percaya bahwa Presiden Trump adalah satu-satunya orang yang memiliki keberanian untuk membantu kami. Dan kebutuhan kami semakin kuat dari hari ke hari."

Kepada Entertainment Weekly seperti yang diberitakan pada Kamis (12/6), Brindley mengklaim kliennya dihukum secara tidak adil setelah mereka mengajukan mosi darurat.

"Segera setelah mosi kami dipublikasikan, Robert dijebloskan ke sel isolasi," klaim Brindley. "Ia tidak dapat menelepon keluarganya. Ia tidak memiliki akses ke komisariat."

"Laba-laba merayapi tubuhnya saat ia mencoba tidur. Ia tidak dapat makan selama dua hari karena ia takut makanan di aula makan diracuni."

"Yang terburuk adalah mereka mengatakan kepadanya bahwa selama kami terus melakukan penyelidikan dan mosi, keadaan Robert akan makin buruk. Inilah sebabnya kami membutuhkan Presiden Trump untuk turun tangan. Karena, jika tidak, korupsi ini akan terus berlanjut."

Pengajuan mosi tersebut menyertakan pengakuan dari seorang narapidana bernama Mikeal Glenn Stine yang mengklaim diminta membunuh Kelly oleh tiga orang pejabat tinggi di Biro Penjara.

[Gambas:Video CNN]

Stine mengaku dirinya dipindahkan dari Arizona ke Lembaga Pemasyarakatan Federal Butner di North Carolina dan ditempatkan di unit yang sama dengan musisi tersebut.

Entertainment Weekly menyebut perwakilan Kelly dan Donald Trump tidak memberikan tanggapan atas klaim tersebut.

Presiden Donald Trump sebelumnya pernah memberikan keringanan hukuman terhadap salah satu pendiri Gangster Disciples, gangster dan gemong geng jalanan terkenal di Amerika Serikat, yakni Larry Hoover Sr.

Hoover dihukum enam kali hukuman seumur hidup atas sejumlah kasus, seperti pembunuhan pemuda 19 tahun pada 1973, dan 40 kasus lainnya pada 1997 termasuk konspirasi, pemerasan, pencucian uang, dan menjalani bisnis kriminal dari penjara.

Pada Mei 2025, Trump meringankan hukuman federal Hoover dengan memberikan peluang pengajuan pembebasan bersyarat. Pada bulan yang sama, Trump juga memberikan peluang untuk melakukan hal yang sama dengan R Kelly.

R Kelly pada 2021 dijatuhi hukuman 31 tahun penjara atas sejumlah kasus, pemerasan, eksploitasi seksual anak, perdagangan seks, dan pornografi anak. Gugatan tersebut datang dari sejumlah dugaan kasus yang terjadi sejak 1990-an dan mulai diusut pada 2019.

(end)

Read Entire Article
| | | |