CNN Indonesia
Kamis, 05 Jun 2025 06:36 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Miliarder asal Amerika Serikat (AS) Ray Dalio disebut masih menjadi penasihat Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Namun, ia menjadi menjadi penasihat informal yang tidak digaji.
"Bapak Ray Dalio tetap menjadi pendukung setia misi Danantara Indonesia dan terus berperan sebagai penasihat informal bagi pimpinan Danantara Indonesia maupun Presiden Prabowo. Bapak Ray Dalio telah menegaskan bahwa keterlibatannya sebagai penasihat akan tetap sama dan tidak berubah, bersifat sukarela dan tidak dibayar," bunyi keterangan Tim Komunikasi Danantara, Rabu (2/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danantara mengatakan selama setahun terakhir, Dalio telah memberikan saran-saran berharga dalam proses pembentukan Danantara menjadi institusi yang didedikasikan untuk mengkatalisasi investasi di sektor-sektor strategis yang penting bagi pembangunan jangka panjang Indonesia.
Ke depan, Dalio disebut terus berkomitmen dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam menyokong pertumbuhan ekonomi.
"Bersama Presiden Prabowo, Bapak Ray Dalio, dan Danantara Indonesia, berkomitmen untuk terus memperkuat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan membuka potensi penuh dari sektor-sektor strategis Indonesia," kata Danantara.
Ray Dalio sempat dikabarkan mundur dari posisi dewan penasihat Danantara. Namun, Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani membantah kabar bahwa Dalio mundur dari jajaran dewan penasihat.
"Kemarin saya baru minggu lalu ketemu timnya, anaknya juga, Mark Dalio. Kita pembicaraan berjalan lancar. Kemarin baru ketemu sama timnya, baru Zoom juga. Nggak, nggak, nggak ada itu (Ray Dalio batal jadi Dewan Penasihat)," ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (28/5).
(fby/sfr)