Sebelum Megalodon, Nenek Moyang Hiu Putih Monster Kuasai Lautan

3 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Jauh sebelum era paus, hiu putih modern, atau megalodon seukuran bus, lautan purba di Australia bagian utara pernah dikuasai oleh hiu monster yang disebut sebagai nenek moyang hiu putih besar masa kini.

Para peneliti menemukan fosil hiu raksasa ini hidup 15 juta tahun lebih awal dari hiu-hiu besar yang pernah ditemukan sebelumnya.

Dalam usia dinosaurus, selama periode Kapur (Cretaceous), hiu monster ini berkeliaran di perairan yang kini dikenal sebagai Australia utara. Para peneliti yang mempelajari tulang belakang raksasa yang ditemukan di pantai dekat kota Darwin mengatakan bahwa makhluk ini adalah mega-predator paling awal yang diketahui dari garis keturunan hiu modern.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nenek moyang hiu putih modern yang panjangnya sekitar enam meter diperkirakan mencapai panjang sekitar delapan meter, kata penulis studi yang diterbitkan dalam jurnal Communications Biology.

"Cardabiodontids adalah hiu mega-predator kuno yang sangat, sangat umum dari periode Kapur akhir, setelah 100 juta tahun yang lalu," kata Benjamin Kear, kurator senior paleobiologi di Swedish Museum of Natural History dan salah satu penulis studi, seperti dilansir Irish News.

"Tetapi penemuan ini telah mendorong mundur batas waktu kapan kita akan menemukan cardabiodontids yang benar-benar sangat besar," tambahnya.

Meskipun sejarah hiu membentang hingga 400 juta tahun, lamniforms, nenek moyang hiu putih besar saat ini, baru muncul dalam catatan fosil sekitar 135 juta tahun yang lalu. Saat itu, mereka kecil, kemungkinan hanya berukuran satu meter.

Penemuan bahwa lamniforms telah menjadi raksasa pada 115 juta tahun yang lalu merupakan hal yang tak terduga bagi para peneliti.

Tulang belakang hiu tersebut ditemukan di garis pantai dekat Darwin, wilayah Utara Australia. Area ini dulunya adalah lumpur dari dasar samudra purba yang membentang dari Gondwana (sekarang Australia) hingga Laurasia (sekarang Eropa).

Wilayah tersebut kaya akan bukti fosil kehidupan laut prasejarah, dengan plesiosaurus berleher panjang dan ichthyosaurus termasuk di antara makhluk yang ditemukan sejauh ini.

Lima tulang belakang yang digunakan untuk memperkirakan ukuran hiu mega-predator itu bukanlah penemuan baru, melainkan temuan lama yang sempat terabaikan, kata Kear. Fosil-fosil berukuran 12 sentimeter yang digali pada akhir 1980-an dan 1990-an tersebut telah disimpan di museum selama bertahun-tahun.

Saat mempelajari hiu purba, tulang belakang adalah harta karun bagi ahli paleontologi. Kerangka hiu terbuat dari tulang rawan, bukan tulang, dan catatan fosil mereka sebagian besar terdiri dari gigi yang gugur sepanjang hidup hiu.

"Pentingnya tulang belakang adalah mereka memberi kita petunjuk tentang ukuran," kata Kear. "Jika Anda mencoba mengukurnya dari gigi, itu sulit. Apakah giginya besar tetapi tubuhnya kecil? Atau apakah gigi besar disertai dengan tubuh yang besar?," lanjutnya.

Para ilmuwan telah menggunakan formula matematika untuk memperkirakan ukuran hiu yang punah seperti megalodon, menurut Kear, predator masif yang muncul belakangan dan mungkin mencapai panjang 17 meter. Namun, kelangkaan tulang belakang membuat pertanyaan tentang ukuran hiu purba sulit dijawab.

Tim peneliti internasional menghabiskan waktu bertahun-tahun menguji berbagai cara untuk memperkirakan ukuran cardabiodontids Darwin, menggunakan data perikanan, pemindaian CT, dan model matematika. Akhirnya, mereka sampai pada perkiraan ukuran dan bentuk predator tersebut.

"Makhluk ini akan terlihat seperti hiu modern raksasa, karena inilah keindahannya," kata Kear. "Ini adalah model tubuh yang telah bekerja selama 115 juta tahun, seperti kisah sukses evolusioner," tambahnya.

Studi tentang hiu Darwin ini menunjukkan bahwa hiu modern bangkit di awal evolusi adaptif mereka ke puncak rantai makanan prasejarah. Kear menambahkan, mempelajari ekosistem kuno seperti ini dapat membantu peneliti memahami bagaimana spesies saat ini mungkin merespons perubahan lingkungan.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |