Streaming Album Lama Taylor Swift Meroket hingga 430% di Spotify

1 day ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Pengumuman Taylor Swift bahwa dirinya sudah resmi membeli katalog master enam album lamanya membuat jutaan penggemar langsung memutar album-album tersebut di layanan streaming.

Hasilnya, angka streaming enam album tersebut meroket berkali-kali lipat semenjak pengumuman Swift pada 30 Mei 2025, seperti yang dilaporkan Spotify kepada Hollywood Reporter dan diberitakan pada Senin (2/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keenam album tersebut adalah debut self-titled yang rilis pada 2006, Fearless yang rilis 2008, Speak Now rilis 2010, Red rilis 2012, 1989 rilis 2014, dan reputation rilis 2017.

The Hollywood Reporter menyebut angka streaming seluruh album lama Swift berlipat ganda dibandingkan rata-rata capaian pada 1 April hingga 29 Mei. Namun Spotify tidak mencantumkan angka resmi, hanya berupa persentase.

Album Speak Now disebut mengalami lonjakan terbesar hingga 430 persen secara global. Kemunculan Speak Now sebagai album paling mengalami lonjakan tinggi ini menarik lantaran album ini sudah ada versi re-recording alias Taylor's Version yang rilis pada 2023.

Lonjakan ini diduga karena para penggemar akhirnya bisa mendengar lagi lagu Better Than Revenge versi asli yang diubah liriknya dalam versi Taylor's Version.

Posisi dua dan tiga diikuti dengan album debut 2006 dan reputation. Kedua album ini belum memiliki versi Taylor's Version. Album debut Taylor Swift mengalami lonjakan sebesar 220 persen, dan reputation meraih lonjakan 175 persen.

Kemudian posisi empat ada Fearless dengan 160 persen, Red dengan 150 persen, dan 1989 naik 110 persen.

Dengan capaian tersebut, Taylor Swift secara keseluruhan mengalami lonjakan pendengar streaming hingga 40 persen sejak pengumuman 30 Mei tersebut.

Dalam surat panjang yang diunggah di laman resminya, Sabtu (30/5) waktu Indonesia, Taylor Swift membeli master enam album tersebut dari Shamrock Capital, yang membeli diskografi itu dari Scooter Braun.

"Mengatakan ini adalah mimpi terbesar saya yang menjadi kenyataan sebenarnya cukup tertutup tentang hal itu," tulis Swift yang berterima kasih kepada Shamrock Capital karena menjual master tersebut kepadanya tanpa embel-embel apa pun.

[Gambas:Twitter]

"Yang saya inginkan selama ini hanyalah kesempatan untuk bekerja keras agar suatu hari nanti dapat membeli musik saya secara langsung tanpa ikatan apa pun, tanpa kemitraan, dengan otonomi penuh."

"Saya akan selalu berterima kasih kepada semua orang di Shamrock Capital karena menjadi orang pertama yang menawarkan ini kepada saya. ... Tato pertama saya mungkin adalah 'shamrock' besar di tengah dahi saya."

(end)

Read Entire Article
| | | |