Toyota Gandeng Xiaomi dan Huawei Bikin Mobil Listrik Canggih

8 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Toyota resmi menggandeng raksasa teknologi Xiaomi, Huawei, dan startup Momenta untuk mengembangkan mobil listrik canggih khusus pasar China. Kolaborasi ini diumumkan dalam ajang 2025 Technology Day oleh GAC Toyota, entitas gabungan Toyota dengan Guangzhou Automobile Group.

Lewat kerja sama ini, Toyota menekankan strategi elektrifikasi, pengembangan perangkat lunak, serta teknologi mobilitas cerdas berbasis kecerdasan buatan (AI). Perusahaan juga meluncurkan dua platform kendaraan energi baru, arsitektur elektronik generasi baru serta tiga sistem hibrida.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Toyota mengembangkan platform BEV baru yang dioptimalkan untuk mobil ringkas hingga menengah. Model bZ3X akan menjadi kendaraan pertama di atas platform ini, dirancang untuk efisiensi ruang dan teknologi inovatif.

Sementara itu platform multi energi kedua mendukung BEV, PHEV, dan REEV untuk mobil hingga sepanjang 5.300 mm. Sedan premium bZ7 menjadi model pertama dari platform ini, lengkap dengan teknologi LiDAR dan rencananya diluncurkan pada Maret 2026.

Pengembangan teknologi hibrida dilakukan lewat tiga jalur. Toyota mengadopsi sistem Intelligent Hybrid Dual Engine generasi kelima dan mulai mengembangkan generasi keenam.

Sistem PHEV baru akan diperkenalkan pada 2027 lewat model Sienna dan Highlander produksi China, dengan fokus pada akselerasi dan efisiensi jarak jauh.

Bawa fitur AI

Kemitraan dengan Xiaomi memungkinkan integrasi lintas perangkat melalui AIoT. Tablet dan speaker pintar buatan Xiaomi akan dapat terhubung langsung ke mobil Toyota.

bZ7 akan menjadi mobil Toyota pertama yang menggunakan sistem operasi HarmonyOS 5.0 milik Huawei, lengkap dengan chip Kirin dan layar 15,6 inci.

Toyota juga bekerja sama dengan Huawei dan Tencent untuk mengembangkan asisten suara AI generasi baru yang mampu mengenali individu dan belajar dari kebiasaan pengguna.

Untuk fitur bantuan berkendara, bZ3X akan dibekali sistem mengemudi cerdas 6.0 dari Momenta. Sistem ini mampu memahami kondisi jalan secara kompleks dan mendukung input suara serta gestur. Teknologi ini dirancang untuk memberikan respons prediktif berdasarkan simulasi data.

Toyota juga menyiapkan teknologi pemantau pengemudi untuk mewujudkan konsep "kabin yang berevolusi bersama". Sistem ini akan menganalisis postur tubuh, arah pandangan, dan kelelahan pengemudi, lalu menyesuaikan perilaku kendaraan secara real time mulai 2028.

R&D dipusatkan di China

Perusahaan turut memperkenalkan sistem sasis digital baru yang dilengkapi suspensi udara dan peredam elektromagnetik. Teknologi ini diklaim bisa mengurangi guncangan pengereman hingga 50 persen serta meningkatkan kenyamanan saat berkendara dalam kecepatan tinggi.

Arsitektur elektronik dan kelistrikan terbaru Toyota mendukung lebih dari 300 modul perangkat lunak dan pembaruan sistem secara OTA. Sistem manajemen baterai baru yang ditenagai AI juga ditambahkan demi meningkatkan keamanan dan efisiensi pemakaian baterai secara menyeluruh.

Semua strategi ini dijalankan di bawah inisiatif "China R&D 2.0". Artinya, insinyur lokal China kini memimpin pengembangan berbagai model termasuk generasi baru Camry, Sienna, dan Highlander yang menandai pergeseran arah pengembangan yang kini lebih fokus pada pasar China.

(job/fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |