CNN Indonesia
Selasa, 17 Jun 2025 19:28 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Bank Indonesia (BI) mencatat mencatat posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia sebesar US$431,5 miliar atau Rp7.020,02 (kurs Rp16.269 per dolar AS) per April 2025. Jumlah tersebut tumbuh 8,2 persen secara tahunan (yoy).
Berdasarkan krediturnya, ULN Indonesia berasal dari negara lain, organisasi internasional, dan sumber lainnya.
Adapun negara yang paling banyak memberikan utang kepada RI adalah Singapura dengan total US$56,41 miliar atau Rp917,75 triliun per April 2025. Jumlah tersebut sedikit turun dibandingkan akhir 2024 sebesar US$56,67 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posisi kedua ditempati oleh Amerika Serikat (AS) sebesar US$27,63 miliar atau Rp449,52 triliun. Dibandingkan Desember 2024, jumlah tersebut turun dari US$27,77 miliar.
Setelah Singapura dan AS, ada China yang meminjamkan US$23,05 miliar atau sekitar Rp375 triliun kepada RI. Lalu, Jepang yang meminjamkan US$21,26 miliar atau setara Rp345,88 triliun.
Disusul Hong Kong di tempat kelima dengan pinjaman yang diberikan sebesar US$18,71 miliar atau setara Rp304,26 triliun.
Berikut 10 negara pemberi utang terbesar kepada Indonesia per April 2025:
1. Singapura: US$56,41 miliar
2. AS: US$27,63 miliar
3. China: US$23,05 miliar
4. Jepang: US$21,26 miliar
5. Hong Kong: US$18,71 miliar
6. Asia lainnya: US$10,85 miliar
7. Korea Selatan: US$8,677 miliar
8. Prancis US$8,542 miliar
9. Amerika lainnya: US$5,258 miliar
10. Jerman: US$5,200 miliar
(fby/sfr)