Jakarta, CNN Indonesia --
Magang merupakan program yang dirancang untuk memberikan pengalaman dan pelatihan kerja bagi mahasiswa sebagai bekal menghadapi dunia pekerjaan yang sesungguhnya.
Di Indonesia, terdapat banyak sekali program magang, di antaranya adalah MSIB dan magang reguler. Lantas, apa bedanya magang MSIB dan magang reguler? Berikut penjelasan masing-masing program magang tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa itu magang MSIB?
Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) merupakan salah satu program unggulan dari Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Tujuan dari program ini adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar langsung di dunia industri dengan sistem yang lebih terstruktur dan terpantau secara resmi.
Salah satu keunggulan dari Magang MSIB adalah pengakuan SKS (Satuan Kredit Semester). Program ini dirancang agar pengalaman magang bisa dikonversi menjadi SKS di perguruan tinggi masing-masing.
Artinya, mahasiswa tidak perlu khawatir tertinggal perkuliahan karena kegiatan magang ini diakui sebagai bagian dari proses pembelajaran akademik.
Apa itu magang reguler?
Di sisi lain, Magang Reguler adalah jenis magang yang dilakukan secara lebih mandiri. Mahasiswa umumnya mencari sendiri perusahaan atau instansi yang membuka peluang magang, kemudian mengajukan lamaran secara langsung.
Program magang ini tidak terikat pada sistem Kampus Merdeka, sehingga pengakuan SKS sepenuhnya tergantung pada kebijakan masing-masing perguruan tinggi.
Beberapa kampus mungkin mengakui hasil magang sebagai SKS, tetapi sebagian lainnya hanya menjadikannya sebagai pengalaman tambahan di luar kurikulum.
Perbedaan utama magang MSIB dan magang Reguler
Berikut ini perbandingan menyeluruh yang dapat membantu menjawab bedanya magang MSIB dan ragang reguler?
1. Penyelenggara dan pengakuan
- Magang MSIB: Dikelola langsung oleh Kemendikbudristek melalui platform Kampus Merdeka. Umumnya diakui oleh kampus dan dapat dikonversi menjadi SKS.
- Magang Reguler: Diselenggarakan oleh perusahaan secara independen. Pengakuan SKS bergantung pada kebijakan perguruan tinggi masing-masing.
2. Tujuan
- Magang MSIB: Fokus pada pengembangan potensi mahasiswa dan memperoleh sertifikasi industri.
- Magang Reguler: Memberikan pengalaman kerja nyata dan melatih keterampilan praktis di lapangan.
3. Proses pelaksanaan
- Magang MSIB: Seleksi terpusat dan terstandardisasi melalui platform resmi Kampus Merdeka.
- Magang Reguler: Mahasiswa secara mandiri melamar ke perusahaan atau lembaga yang menyediakan program magang.
4.Fasilitas dan benefit
- Magang MSIB: Umumnya menyediakan uang saku, akomodasi, serta bimbingan dari mentor industri.
- Magang Reguler: Fasilitas sangat tergantung pada perusahaan, mulai dari tidak diberi apa pun hingga uang saku atau tunjangan makan.
5. Konversi SKS
- Magang MSIB: Hampir selalu dikonversi ke dalam SKS, sesuai panduan dari Kemendikbudristek dan kebijakan kampus.
- Magang Reguler: Tidak selalu dikonversi, kecuali ada kerja sama khusus antara kampus dan tempat magang.
Setiap program memiliki keunggulannya masing-masing. Magang MSIB cocok bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan pengalaman kerja dengan pengakuan resmi dari pemerintah dan konversi SKS yang jelas.
Sementara itu, magang reguler lebih fleksibel dan bisa dijalankan sesuai inisiatif pribadi, terutama jika ada perusahaan atau instansi yang menjadi target karier.
Itulah penjelasan apa bedanya magang MSIB dan magang reguler.
(fef/asp/fef)
