CNN Indonesia
Senin, 26 Mei 2025 09:33 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Pembalap Yamaha, Fabio Quartararo, menangis di pinggir trek karena gagal finis setelah sempat memimpin MotoGP Inggris 2025. Masalah Ride Height Device menjadi alasan Quartararo gagal finis.
Quartararo sempat memimpin balapan MotoGP Inggris 2025 di Sirkuit Silverstone, Minggu (25/5), hingga lap ke-11. Pembalap asal Prancis itu unggul cukup jauh atas Marco Bezzecchi dan berpeluang mengakhiri paceklik kemenangan Yamaha.
Semua sepertinya berjalan lancar untuk Quartararo. Sebanyak 11 lap dilahap El Diablo sebagai pemimpin balapan. Namun, bencana muncul bagi Quartararo di lap ke-12.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Quartararo tiba-tiba mengangkat tangan, memberi tanda bahwa sepeda motornya bermasalah. Memasuki tikungan keenam, Ride Height Device di sepeda motor M1 yang ditungganginya bermasalah.
Dalam tayangan ulang, terlihat Ride Height Device bagian belakang motor Quartararo mengunci dan tidak bisa kembali ke posisi awal. Alhasil Quartararo gagal melanjutkan balapan. Pembalap 26 tahun itu pun kemudian menangis di pinggir trek.
Lalu apa arti Ride Height Device yang membuat Quartararo gagal finis?
Perangkat Ride Height Device atau biasa disebut Holeshot di MotoGP kali pertama dikembangkan tim pabrikan Ducati pada 2018.
Ride Height Device adalah perangkat yang bisa membuat sepeda motor terhindar dari wheelie hingga mampu tampil lebih cepat saat start dan memasuki tikungan pertama. Akselerasi sepeda motor saat start akan berkurang jika wheelie terjadi.
Perangkat ini bisa mengatur tinggi motor, baik depan atau belakang sedemikian rupa, bertujuan untuk mendapatkan traksi dan akselerasi yang lebih baik di lintasan lurus.
Awalnya, Ride Height Device adalah perangkat untuk membantu pembalap mendapatkan start yang bagus. Namun, perangkat ini kemudian berevolusi penggunaannya untuk berakselerasi keluar tikungan menuju trek lurus tanpa kehilangan grip ban belakang.
Cara mengaktifkan Ride Height Device adalah pembalap cukup menekan tombol secara manual.
Perangkat Ride Height Device di sepeda motor Quartararo bermasalah karena tidak kembali ke posisi awal. Alhasil, Quartararo gagal finis.
"Kami hanya bisa mengatakan bahwa kami merasa sangat kasihan kepada Fabio, karena masalah teknis pada perangkat di belakang ini membuat dia kehilangan kemenangan. Ini adalah masalah yang tidak biasa dan sangat mengecewakan bagi Fabio, tim, Yamaha, dan para penggemar," ucap Direktur Tim Yamaha MotoGP, Massimo Meregalli.
(har)