BEI Gagal Capai Target IPO Tahun Ini

3 hours ago 2

CNN Indonesia

Rabu, 31 Des 2025 05:30 WIB

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sepanjang 2025 belum mencapai target yang ditetapkan. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sepanjang 2025 belum mencapai target yang ditetapkan. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki).

Jakarta, CNN Indonesia --

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sepanjang 2025 belum mencapai target yang ditetapkan.

Dari 45 perusahaan yang dibidik untuk melantai di bursa, hingga akhir tahun hanya 26 perusahaan yang berhasil mencatatkan sahamnya.

Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan meski jumlah IPO tidak memenuhi target, kinerja penghimpunan dana (fundraising) pasar modal justru menunjukkan peningkatan signifikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Target IPO kita 45, tetapi yang tercapai hanya 26. Namun fundraising-nya meningkat menjadi Rp18 triliun dibandingkan tahun lalu," kata Iman dalam konferensi pers penutupan perdagangan di Gedung BEI, Selasa (30/12).

Iman menyebut hingga saat ini jumlah perusahaan tercatat di BEI telah mencapai 956 emiten. Dari sisi penghimpunan dana, total fundraising pasar modal sepanjang 2025 hampir menembus Rp300 triliun.

"Fundraising yang biasanya rata-rata Rp200 triliun per tahun, tahun ini tembus hampir Rp300 triliun, tepatnya Rp278 triliun," ujarnya.

Selain itu, BEI juga mencatat peningkatan jumlah emiten berskala besar atau lighthouse. Jika pada tahun lalu target hanya lima perusahaan, pada 2025 jumlahnya meningkat menjadi enam.

Dari sisi permintaan, Iman mengungkapkan jumlah investor pasar modal Indonesia terus bertambah dan telah menembus 20 juta investor. Aktivitas perdagangan juga dinilai cukup tinggi.

"Lebih dari 900 ribu investor aktif melakukan transaksi bulanan dan lebih dari 250 ribu investor aktif melakukan transaksi harian," katanya.

Iman menilai data tersebut menunjukkan minat masyarakat terhadap pasar modal masih kuat. Kendati jumlah IPO belum sesuai target, BEI optimistis kondisi ini dapat menjadi modal positif bagi pengembangan pasar modal ke depan.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/sfr)

Read Entire Article
| | | |