CNN Indonesia
Minggu, 25 Mei 2025 04:15 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak mengaku kecewa melihat kobaran flare menyala pada pertandingan Persib vs Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Sabtu (24/5).
Wasit sempat menghentikan laga dua kali akibat flare yang menyala. Bahkan di akhir pertandingan, kobaran flare yang lebih banyak membuat seisi stadion tertutup asap. Menurut Hodak, aksi ini tidak terpuji.
"Atmosfer pertandingan fantastis, tapi saya sedikit kecewa karena ada beberapa orang yang menyalakan flare dan itu membuat kami bisa terkena denda. Dia [pelaku pembakar flare] itu egois karena hanya datang untuk diri sendiri, bukan klub," kata Hodak selepas laga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski terselip rasa kecewa, pelatih asal Kroasia itu bahagia bisa membawa Persib Bandung juara dalam dua musim beruntun. Ia ingin menikmati momen bersama Bobotoh sebelum menyusun kekuatan tim untuk musim depan.
"Saya berterima kasih kepada pemain, fans, dan para asisten, kemudian keluarga saya. Gelar ini tidak bisa didapatkan tanpa mereka," ujar Hodak.
"Tentu saya ingin merayakan ini, tapi di esok harinya lagi saya akan memikirkan tentang musim depan, termasuk memikirkan pemain baru di pramusim. Tetapi saya harus istirahat dulu," ia menambahkan.
Persib mengakhiri Liga 1 2024/2025 dengan mengemasa 69 poin dari 34 laga. Skuad Maung Bandung mencatat 19 kemenangan, 12 imbang, dan tiga kali kalah.
Rencananya, Persib akan menggelar pawai juara dengan berkeliling Kota Bandung pada Minggu (25/5). Lalu lintas Kota Kembang diperkirakan bakal padat merayap karena Bobotoh akan tumpah ruah di jalan merayakan gelar juara.
(ikw/ptr)