CNN Indonesia
Kamis, 10 Jul 2025 19:47 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Otoritas Brasil akhirnya merilis hasil autopsi terbaru Juliana Marins yang meninggal dunia usai jatuh di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Juliana meninggal dunia 15 menit setelah jatuh dari tebing, hasil yang sama seperti yang telah disampaikan Dokter Spesialis Forensik Rumah Sakit Bali Mandara Ida Bagus Putu Alit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut para ahli Brasil, waktu kematian yang tepat belum bisa ditentukan. Namun, diperkirakan bahwa ia bertahan hidup sekitar 10 hingga 15 menit setelah jatuh. Periode di mana korban tidak mungkin bergerak atau memberikan respons yang efektif," demikian laporan media Brasil O Globo.
Jenazah Juliana diautopsi ulang setelah keluarganya curiga ada kelalaian otoritas Indonesia dalam penyelamatan Juliana. Keluarga curiga bahwa Juliana telah ditelantarkan setelah jatuh.
Juliana jatuh dari tebing Gunung Rinjani pada 21 Juni lalu. Ia masih hidup setelah jatuh, namun bantuan baru datang nyaris 90 jam kemudian. Tim penyelamat Indonesia menyatakan kendala cuaca dan medan mempersulit upaya evakuasi.
Juliana akhirnya baru bisa diselamatkan pada 25 Juni dengan cara diangkat dari kedalaman 600 meter.
Sebelumnya, Dokter Spesialis Forensik Rumah Sakit Bali Mandara, Ida Bagus Putu Alit, mengatakan hasil autopsi menunjukkan Juliana meninggal dunia sekitar 20 menit setelah jatuh.
Alit menyebut Juliana meninggal dunia karena mengalami benturan keras bukan karena hipotermia. Ia mengalami luka paling parah di bagian dada.
(blq/dna)